Berita

Polres Pelabuhan Tanjungperak Kukuhkan Satgas Sentot Prawirodirdjo untuk Amankan Malam Satu Suro

TANJUNGPERAK — Menjelang perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram atau yang akrab disebut Malam Satu Suro, Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim mengambil langkah strategis dengan membentuk dan mengukuhkan Satuan Tugas Pengamanan (Satgas PAM) bernama Sentot Prawirodirdjo. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama malam sakral yang sering dimanfaatkan komunitas pencak silat untuk melaksanakan berbagai kegiatan tradisional.

Satgas ini dibentuk dengan melibatkan para pendekar dari berbagai perguruan silat yang berada di wilayah Surabaya. Kolaborasi ini merupakan bentuk sinergitas antara pihak kepolisian, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), serta para tokoh dan pengurus perguruan silat. Diharapkan, kerja sama ini mampu menciptakan suasana yang aman dan damai, terutama di tengah meningkatnya aktivitas warga pencak silat menjelang Malam Suro.

Wakapolres Pelabuhan Tanjungperak, Kompol Ari Bayuaji, dalam sambutannya menegaskan bahwa bulan Suro merupakan momen penting yang sarat makna bagi beberapa perguruan silat. Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kondusifitas wilayah. “Kami mengajak para ketua dan pengurus perguruan silat untuk bersinergi dalam menciptakan suasana aman di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjungperak,” ujarnya.

Kompol Ari juga menambahkan bahwa pembentukan Satgas Sentot Prawirodirdjo bukan hanya simbolis, tetapi juga bentuk nyata komitmen bersama dalam menjaga keamanan. “Satgas ini akan aktif melakukan pengamanan di berbagai titik acara dan saat konvoi di jalan. Kami percaya, kehadiran para pendekar sebagai bagian dari satgas akan membantu mencegah gesekan dan gangguan kamtibmas,” jelasnya.

Lebih lanjut, anggota Satgas akan berasal dari internal masing-masing perguruan silat dan akan bekerja berdampingan dengan personel kepolisian. Sinergi ini diharapkan menjadi mekanisme efektif untuk mencegah bentrokan, sekaligus memperkuat pendekatan persuasif berbasis komunitas. “Akan ada mekanisme saling mengingatkan antaranggota perguruan di lapangan. Ini bentuk tanggung jawab kolektif,” tambah Kompol Ari.

Pengukuhan Satgas Sentot Prawirodirdjo juga turut dihadiri oleh jajaran tokoh penting dari komunitas pencak silat, seperti Sekretaris Umum dan Ketua III IPSI Surabaya, serta Ketua dan Panglima PAMTER dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh terhadap inisiatif yang digagas oleh Polres Pelabuhan Tanjungperak.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari para pengurus perguruan yang menyambut baik pelibatan aktif pendekar dalam pengamanan. Selain menjaga ketertiban, inisiatif ini juga dianggap sebagai wadah mempererat tali persaudaraan antarperguruan sekaligus menjunjung nilai-nilai luhur dalam pencak silat.

Dengan adanya Satgas Sentot Prawirodirdjo, Polres Pelabuhan Tanjungperak optimis perayaan Malam Satu Suro tahun ini akan berlangsung aman, tertib, dan penuh kebersamaan. Lebih dari sekadar pengamanan, inisiatif ini menjadi cerminan komitmen bersama dalam menjaga kedamaian dan merawat warisan budaya bangsa.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button