Olahraga

Medali Kota Kediri Terus Melaju Naik Jelang Penutupan Porprov Jatim IX 2025

Kota Malang — Semangat dan perjuangan atlet Kontingen Kota Kediri dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) IX 2025 terus membara hingga menjelang penutupan. Meski kompetisi hampir memasuki fase akhir, perolehan medali dari berbagai cabang olahraga masih terus bertambah signifikan, menandakan konsistensi dan kekuatan Kota Kediri di ajang ini.

Pada hari Rabu, 2 Juli 2025, cabang olahraga senam memberikan kontribusi besar dengan menyumbangkan total 5 medali, terdiri dari 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu. Keberhasilan ini semakin menguatkan posisi Kota Kediri dalam perolehan medali yang sudah cukup membanggakan.

Tak hanya senam, cabang sepatu roda juga tampil impresif dengan meraih 2 medali pada hari yang sama, yakni 1 medali emas dan 1 medali perak. Prestasi ini menunjukkan kemampuan atlet Kota Kediri yang tak hanya unggul di satu cabang saja, tapi menyebar di berbagai jenis olahraga.

Menurut Tim Satgas KONI Kota Kediri, hingga Rabu pukul 18.00 WIB, kontingen telah mengumpulkan total 113 medali. Rinciannya adalah 36 medali emas, 37 medali perak, dan 30 medali perunggu. Catatan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi para atlet yang sebagian besar masih akan turun bertanding di nomor-nomor final.

Beberapa cabang olahraga andalan lainnya seperti angkat berat, atletik, dan tarung drajat diprediksi akan memberikan tambahan medali di hari-hari terakhir kompetisi. Hal ini membuka peluang besar bagi Kota Kediri untuk semakin memperbaiki posisinya di klasemen Porprov Jatim.

Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menyatakan keyakinannya bahwa perolehan medali akan terus meningkat hingga penutupan Porprov Jatim IX 2025. Ia menegaskan bahwa beberapa cabang olahraga yang masih bertanding merupakan lumbung medali yang menjadi andalan Kota Kediri dalam ajang ini.

Keberhasilan ini menjadi semakin membanggakan karena Kota Kediri termasuk salah satu kontingen dengan jumlah atlet paling sedikit, yakni hanya 287 orang. Namun, dengan strategi pengiriman atlet yang tepat dan fokus pada kualitas, Kota Kediri mampu bertahan di posisi empat besar klasemen sementara Jawa Timur.

“Kami tidak mengirim banyak atlet, tetapi kami mengirim yang paling siap dan matang untuk bertanding. Ini bukan hanya soal jumlah, tetapi soal kualitas dan kesiapan. Prinsip kami: antara proses dan hasil harus sama maksimalnya,” jelas Eko Agus Koko.

Dengan sejumlah pertandingan final yang masih berlangsung, Kota Kediri terus menyalakan harapan dan optimisme untuk menempatkan diri di podium kehormatan sebagai salah satu kekuatan olahraga utama di Jawa Timur pada Porprov Jatim IX 2025.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button