Kapolda Jatim Resmikan Dapur SPPG di Gresik, Targetkan Pemenuhan Gizi 3.452 Siswa

Surabaya – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., bersama Pejabat Utama Polda Jatim meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Kamis (25/9/2025). Program ini digagas oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Gresik untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak dan mencegah stunting.
Bangunan dapur SPPG berdiri di atas lahan pinjam pakai milik Pemerintah Desa Yosowilangun dengan luas 13.549 meter persegi, sedangkan bangunannya seluas 426,5 meter persegi. Proses pembangunan telah rampung 100 persen dengan penataan ruangan sesuai standar Polri dan asistensi teknis dari Tim Rolog Polda Jatim.
Dalam laporan pelaksanaan, anggaran operasional sebesar Rp452,7 juta telah dicairkan pada 25 Agustus 2025, setelah melalui verifikasi administrasi dan survei lapangan. Anggaran tersebut digunakan untuk mendukung operasional dapur yang nantinya menjadi pusat pemenuhan gizi anak sekolah di kawasan sekitar.
Dapur SPPG ini akan dikelola oleh tim inti yang terdiri dari Kepala SPPG Iones Ariadi Kamandanu, S.Pd., PIC SLB Mila Andiyani, Ahli Gizi Armyati Permana, S.Gz., Akuntan Amry Ulinnuha, S.Ak., serta didukung oleh 47 relawan. Mereka akan memastikan kualitas makanan sesuai standar gizi yang dibutuhkan anak-anak.
Target penerima manfaat program mencapai 3.452 siswa di wilayah Yosowilangun dan Randuagung. Rinciannya adalah 400 siswa TK/PAUD, 1.800 siswa SD/MI, 725 siswa SMP, dan 527 siswa SMA. Kehadiran dapur gizi ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas tumbuh kembang anak sekaligus mendukung upaya pemerintah menekan angka stunting.
Kapolda Jatim melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan bahwa Polri memiliki komitmen kuat dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat. Dapur gizi ini adalah langkah nyata untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak,” ujarnya.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menambahkan bahwa keberadaan dapur SPPG harus berkelanjutan dengan dukungan lintas sektor. “Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi seimbang demi masa depan yang lebih baik,” katanya.
Rencana pembangunan tahap II juga sudah disiapkan, yakni pengembangan dapur SPPG di Manyar Rejo, Bedilan, dan Randuagung. Lokasi-lokasi tersebut akan memanfaatkan aset pinjam pakai dari pemerintah desa maupun tanah milik Polri.
Peresmian dapur gizi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Hadir pula jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat, di antaranya Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Ketua MUI Gresik KH. Ainur Rofiq Toyyib, Ketua PCNU Gresik Drs. KH. Mulyadi, serta perwakilan berbagai organisasi keagamaan seperti LDII, FORMAGAM, PGIS, BAMAG, PHDI, Muhammadiyah, dan FKUB.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat tersebut menunjukkan dukungan luas terhadap program dapur gizi yang diinisiasi Polres Gresik dan Bhayangkari. Inisiatif ini dinilai sebagai bukti nyata kepedulian Polri terhadap kesehatan anak-anak serta menjadi model kolaborasi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.




