Berita

Dr. Emi Puasa Handayani: Sosok Teladan Perempuan yang Menginspirasi Dunia Hukum dan Pendidikan

Kediri — Di balik ketegasan dunia hukum yang kerap dipandang maskulin, hadir sosok Dr. Emi Puasa Handayani, S.H., M.H., seorang perempuan tangguh yang telah membaktikan hidupnya hampir tiga dekade dalam bidang hukum dan pendidikan. Lahir di Kediri pada 14 Desember 1971, namanya kini dikenal luas sebagai dosen, advokat, sekaligus tokoh perempuan inspiratif di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Islam Kadiri (Uniska) dan wilayah Kediri.

Langkah awal kariernya dimulai di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta pada 1994. Saat itu, ia menjadi asisten dari advokat senior legendaris, almarhum Adnan Buyung Nasution. Dua tahun berselang, ia memilih kembali ke kampung halamannya dan mulai mengabdi sebagai dosen di Fakultas Hukum Uniska Kediri. Tak hanya berhenti di dunia akademik, Dr. Emi juga aktif sebagai praktisi hukum, dan pada 2017 meraih gelar doktor dari Universitas Brawijaya, Malang.

Kini, Dr. Emi memimpin Kantor Advokat & Konsultan Hukum Emi, Rinni & Rekan di Jalan Teuku Umar No. 16, Kediri. Kantor tersebut membawahi enam advokat dan tiga staf administrasi. Baginya, tantangan terbesar dalam dunia hukum adalah mendidik advokat muda agar menjunjung tinggi integritas. “Hukum bukan sekadar profesi, tapi amanah,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Kedekatan Dr. Emi dengan staf dan rekan-rekannya menjadi warna tersendiri di lingkungan kerjanya. Ia secara rutin mengadakan kegiatan kebersamaan seperti rekreasi tahunan ke tempat-tempat religi, budaya, dan wisata alam. “Kami seperti keluarga,” ungkapnya, mencerminkan kepemimpinan yang humanis dan bersahabat.

Sumber inspirasinya tak lain adalah sang ayah, seorang tokoh masyarakat di kawasan Dandangan, Kediri. Meskipun hanya lulusan sekolah dasar, sang ayah dikenal bijak menyelesaikan persoalan warga. “Dari beliau, saya belajar tentang ketulusan, keberanian, dan pentingnya penyelesaian sengketa secara damai,” tutur Dr. Emi mengenang.

Di lapangan, Dr. Emi banyak menangani perkara publik penting seperti kasus pembunuhan, penganiayaan, hingga sengketa lahan. Ia juga dipercaya sebagai konsultan hukum berbagai instansi, termasuk Perum Jasa Tirta I sejak 2017. Peran profesionalnya turut diakui dengan seringnya ia diminta menjadi saksi ahli dalam penanganan perkara oleh Polri dan Bea Cukai.

Tak hanya aktif dalam dunia hukum, Dr. Emi juga berkontribusi dalam kegiatan sosial keagamaan. Ia menjabat sebagai Sekretaris PAUB dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri sejak 2014. Kiprahnya menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kerukunan dan keberagaman di masyarakat.

Namun, dari segala pencapaiannya, Dr. Emi merasa kebahagiaan sejati justru hadir dari kemampuannya mendidik dan membina anak-anak asuh hingga mereka mandiri secara ekonomi dan spiritual. “Melihat mereka tumbuh religius dan berdaya, itulah karunia terbesar dalam hidup saya,” ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca, menunjukkan sisi empatinya yang mendalam.

Perjalanan hidup Dr. Emi Puasa Handayani adalah cerminan nilai kejujuran, dedikasi, dan pengabdian. Dari ruang kelas hingga ruang sidang, ia menyuarakan semangat kebaikan dan kebermanfaatan yang menjadi inspirasi bagi generasi muda, terutama kaum perempuan yang ingin meniti karier di dunia hukum dan pendidikan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button