Berita

Tim Patroli Jogoboyo Amankan 8 Pemuda Hendak Tawuran di Surabaya, Polisi Sita Sajam dan Motor

SURABAYA – Delapan pemuda berhasil diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Jogo Boyo Regu 3 Sat Samapta Polrestabes Surabaya setelah diduga hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Jalan Simo Gunung Barat, Kamis dini hari (31/7/2025). Dalam penindakan ini, petugas turut menyita dua senjata tajam serta beberapa barang bukti lainnya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfi Sulistiawan melalui Kasat Samapta AKBP Erika Purwana Putra menyampaikan bahwa pengamanan ini merupakan hasil respon cepat atas laporan masyarakat melalui Taruna Command Center 1.0. Laporan tersebut menyebut adanya sekelompok pemuda mencurigakan yang diduga akan melakukan tawuran di wilayah tersebut.

“Begitu menerima informasi, Tim Patroli Perintis Presisi Jogo Boyo Regu 3 langsung menuju lokasi dan melakukan tindakan pembubaran terhadap para pemuda yang terlihat hendak memulai tawuran,” ungkap AKBP Erika, Jumat (1/8/2025).

Tim yang dipimpin oleh Aipda Yugo Abdi Sastro mendapati delapan pemuda sedang berkumpul dengan gelagat mencurigakan. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan dua senjata tajam berupa satu celurit panjang dan satu corbek, serta beberapa barang lain yang diduga akan digunakan dalam aksi kekerasan.

Adapun delapan pemuda yang berhasil diamankan di antaranya APH (17) warga Petemon, Li (16) warga Kendangsari, SH (19) asal Desa Medani Gresik, TAR (18) dari Cerme Gresik, AS (20) warga Banyu Urip Kidul, MG (27) dari Tanjungsari, FN (17) warga Simo Pomahan, dan GBC (17) warga Petemon Surabaya.

Selain senjata tajam, barang bukti lain yang diamankan yaitu dua unit sepeda motor (Beat Hitam plat S 6837 QCY dan Yamaha Mio Biru plat AG 3096 ZX), serta empat unit handphone milik para pemuda. Seluruh pelaku berikut barang bukti langsung diserahkan ke Polsek Sukomanunggal untuk pemeriksaan lebih lanjut.

AKBP Erika menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polrestabes Surabaya dalam memberantas aksi tawuran, gangster, dan kekerasan jalanan yang sering melibatkan remaja dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Patroli rutin dan patroli respons cepat terus digencarkan untuk menjaga keamanan wilayah.

“Masyarakat, khususnya para orang tua dan tokoh lingkungan, kami harap ikut berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak muda agar tidak terseret ke dalam tindakan yang melanggar hukum,” pungkas AKBP Erika.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button