Berita

Sat Samapta Polres Kediri Kota Gencarkan Patroli Jalan Kaki di Jembatan Bersejarah, Edukasi Warga Jaga Warisan Kolonial

KEDIRI KOTA – Dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif sekaligus menjaga warisan budaya bangsa, Sat Samapta Polres Kediri Kota Polda Jatim menggelar patroli jalan kaki pada Minggu dini hari (3/8/2025), menyusuri jembatan tua “Brug Over Den Brantas te Kediri” dan kawasan taman Brantas. Patroli ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap kerawanan gangguan keamanan di kawasan tersebut yang kerap menjadi titik kumpul warga, terutama saat malam hari.

Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Samapta AKP Priyo Hadistyo, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari patroli sebelumnya. Patroli jalan kaki ini tidak hanya bertujuan mencegah kejahatan jalanan, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian jembatan bersejarah yang dibangun sejak tahun 1855.

Dalam patroli tersebut, petugas menjumpai sekelompok pemuda yang tengah nongkrong dan ngopi di atas jembatan. Meskipun awalnya diduga sedang memancing, ternyata mereka hanya berkumpul santai. Petugas lalu melakukan pendekatan dialogis, memberikan himbauan agar mereka tidak merokok maupun membuang sampah sembarangan, mengingat jembatan itu merupakan salah satu cagar budaya nasional yang sangat rentan terhadap kerusakan.

“Kami edukasi tentang bahayanya merokok di atas jembatan yang lantainya sebagian masih menggunakan papan kayu. Apalagi jembatan ini telah berusia lebih dari satu setengah abad, dibuka untuk umum sejak 18 Maret 1869 oleh pemerintah kolonial Belanda. Walaupun rangkanya dari besi, potensi kebakaran tetap ada,” ujar AKP Priyo.

Tak hanya merokok, petugas juga menemukan beberapa botol bekas miras di sekitar lokasi. Sebagai langkah antisipatif, pemeriksaan ringan terhadap badan dan barang bawaan pemuda-pemudi yang berada di sekitar jembatan dan taman Brantas juga dilakukan. Tujuannya, mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba, minuman keras, hingga tindakan premanisme.

AKP Priyo juga mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan. “Kami minta warga, terutama generasi muda, untuk tidak parkir sembarangan, hindari beraktivitas mencurigakan di malam hari, dan jangan sungkan melaporkan tindak kriminal ke call center 110. Termasuk para pedagang kopi di sekitar jembatan juga kami arahkan agar segera menutup lapak menjelang larut malam,” tegasnya.

Kehadiran polisi yang berjalan kaki menyisir titik-titik rawan diharapkan memberikan rasa aman lebih nyata kepada warga. Selain mencegah kriminalitas, pendekatan ini dinilai efektif dalam membangun hubungan baik antara polisi dan masyarakat, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga fasilitas umum bersejarah.

“Patroli ini bukan hanya soal menegakkan aturan. Ini bentuk perhatian kami terhadap masyarakat dan warisan sejarah Kediri. Harapan kami, warga bisa lebih aktif berpartisipasi menjaga kamtibmas. Jika semua bersinergi, maka Kota Kediri akan tetap aman dan nyaman untuk semua,” pungkas AKP Priyo.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button