Mbak Wali Gaungkan Semangat Kolaborasi Hadapi Tantangan Perkotaan dalam Muskomwil IV APEKSI ke-13

KEDIRI — Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, atau yang akrab disapa Mbak Wali, membuka Rapat Pleno Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV APEKSI ke-13 dengan semangat kolaborasi dan optimisme dalam menghadapi tantangan perkotaan. Acara yang digelar di Tegowangi Ballroom Grand Surya Hotel, Kamis (17/7/2025), diawali dengan simbolis pemukulan bonang bersama Direktur Eksekutif APEKSI Alwis Rustam, Ketua Komwil IV Ika Puspitasari, serta para kepala daerah wilayah IV APEKSI.
Dalam sambutannya, Mbak Wali menyampaikan rasa bangga dan kehormatan atas kepercayaan Kota Kediri menjadi tuan rumah Muskomwil IV yang bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146. Ia menyoroti permasalahan krusial yang dihadapi kota-kota di Indonesia di tengah arus urbanisasi yang semakin cepat.
“Lebih dari 56% penduduk Indonesia saat ini tinggal di wilayah perkotaan, dan jumlah ini diprediksi akan meningkat hingga hampir 70% pada 2045. Ini bukan hanya angka, tapi tantangan nyata bagi semua kota dalam hal penyediaan layanan dasar, transportasi, perumahan, hingga lingkungan hidup,” ungkapnya.
Mbak Wali juga menyoroti kondisi aktual dari berbagai data nasional, mulai dari tekanan terhadap kualitas udara, pengelolaan sampah yang belum optimal, hingga risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan yang diperparah oleh krisis iklim. Tak kalah penting, ia menekankan persoalan ketimpangan ekonomi antar kota dan risiko sosial dari urbanisasi yang tidak inklusif.
“Jika tidak dikelola dengan cermat, urbanisasi cepat ini bisa menciptakan kantong-kantong kemiskinan baru, konflik sosial, bahkan krisis identitas budaya. Oleh karena itu, kita perlu satu visi bersama untuk menjadikan kota-kota kita MAPAN—maju, adaptif, partisipatif, aman, dan nyaman,” tegas alumni Magister Kenotariatan UNAIR tersebut.
Mengusung tema “Semangat Pembangunan Berkelanjutan Menuju Kota MAPAN”, forum Muskomwil ini, menurut Mbak Wali, bukan sekadar forum koordinasi, melainkan sarana memperkuat solidaritas dan pertukaran praktik baik antarkota. Ia mendorong seluruh kepala daerah untuk menjadikan APEKSI sebagai ruang sinergi, bukan kompetisi, dalam menyusun langkah-langkah strategis pembangunan.
Ketua Komisariat Wilayah IV APEKSI, Ika Puspitasari, turut menegaskan bahwa APEKSI adalah wadah untuk kolaborasi antardaerah. “Ini bukan ajang persaingan, tapi panggung kolaborasi. Kita bertukar pengalaman dan solusi agar daerah kita semakin kuat dalam membangun bangsa,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan tiga agenda penting dalam rapat pleno: pembahasan isu strategis perkotaan, pemilihan ketua Komwil IV, dan penetapan tuan rumah Rakerwil 2026.
Hasil Rapat Pleno menetapkan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat sebagai Ketua Komwil IV APEKSI periode 2025–2028, dan Wali Kota Kupang, Christian Widodo sebagai Wakil Ketua. Sementara itu, Kota Denpasar ditunjuk sebagai tuan rumah Rakerwil 2026, menyambut Rakernas APEKSI di Medan.
Muskomwil IV APEKSI ke-13 ini juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, di antaranya Wali Kota Madiun Maidi, Wali Kota Batu Nurrochman, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Wali Kota Probolinggo Aminuddin, serta para wakil wali kota dan perwakilan kota dari berbagai daerah. Hadir pula jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Kediri, kepala OPD, Direktur BUMD, serta tamu undangan lainnya yang turut memperkaya diskusi dalam upaya membangun kota yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.




