Berita

Kolaborasi Polisi dan Bulog Gelontorkan 108 Ton Beras Murah di Banyuwangi


BANYUWANGI – Ribuan warga Banyuwangi memadati puluhan titik penjualan beras murah yang digelar Polresta Banyuwangi Polda Jawa Timur bersama Polsek jajaran dan Bulog Banyuwangi. Program bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) ini berlangsung serentak sejak Jumat (8/8/2025) hingga Kamis (14/8/2025), menyasar mulai dari pusat kota hingga pelosok desa.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dan kepolisian untuk menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan, di tengah tren kenaikan harga beras di pasaran. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menyampaikan bahwa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram atau Rp 60.000 untuk kemasan lima kilogram.

“Total beras yang kami siapkan lebih kurang 108 ton yang sudah dan akan kami sebar di berbagai wilayah Banyuwangi,” ujar Kombes Pol Rama, Rabu (13/8/2025). Ia menambahkan, pada hari pertama GPM, beras yang terjual mencapai 2 ton, sedangkan di hari kedua (10/8) naik menjadi 5 ton. Lonjakan penjualan terjadi di hari ketiga (11/8) dengan 30 ton beras ludes, dan di hari keempat (12/8) terdistribusi 18 ton.

Untuk dua hari terakhir pelaksanaan GPM, stok yang disiapkan sebanyak 53 ton, terdiri dari 18 ton untuk Rabu (13/8) dan 35 ton untuk Kamis (14/8). “Penyaluran kami pastikan merata dan sesuai target. Pembelian kami atur dengan batasan, serta syarat menunjukkan KTP atau KK,” jelas Kombes Rama.

Kepala Bulog Banyuwangi, Dwiana Puspitasari, menegaskan bahwa stok beras SPHP di gudang aman. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara berkala agar masyarakat selalu memiliki akses terhadap beras berkualitas dengan harga terjangkau.

Distribusi beras dilakukan melalui berbagai satuan fungsi di Polresta Banyuwangi. Di antaranya, Satbinmas menyalurkan 119 sak di Kelurahan Sobo dan Kebalenan, Sat Pam Obvit 200 sak (1 ton), Satsamapta 200 sak (1 ton) di Taman Sritanjung, Sat Lantas 200 sak (1 ton) di Samsat, Satpas Banyuwangi dan Benculuk, serta Satresnarkoba 200 sak (1 ton).

Antusiasme warga terlihat sejak pagi, dengan antrean panjang di sejumlah titik penjualan. Siti (42), warga Genteng, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Berasnya bagus dan lebih murah daripada di pasar. Sangat membantu,” ungkapnya sambil menggendong satu sak beras.

Dengan sinergi antara Polresta Banyuwangi Polda Jatim dan Bulog, Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk menekan inflasi pangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Banyuwangi. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.


Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button