Berita

Kapolrestabes Surabaya Apresiasi Kapolsek Wonokromo dan Tokoh Masyarakat yang Berperan Aktif Jaga Kamtibmas

SURABAYA – Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, memberikan penghargaan khusus kepada Kapolsek Wonokromo Kompol Hegy Renanta, tokoh agama (toga), serta tokoh masyarakat (tomas) yang telah berperan besar menjaga keamanan dan ketertiban saat aksi kerusuhan melanda wilayah Wonokromo beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Luthfi menegaskan bahwa keberhasilan menjaga situasi tetap kondusif tidak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat. Sinergi antara aparat kepolisian dengan toga dan tomas disebut sebagai kunci utama yang mampu meredam potensi kerusuhan lebih luas.

“Kami mengucapkan terima kasih yang luar biasa atas bantuan toga dan tomas di wilayah hukum Polsek Wonokromo yang telah melaksanakan pengamanan saat itu,” ujar Kombes Pol Luthfi pada Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, partisipasi aktif tokoh masyarakat membuktikan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, melainkan kewajiban bersama. Apa yang terjadi di Wonokromo, lanjutnya, bisa menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan daerah.

“Surabaya ini kota perjuangan, dan kejadian kemarin membuktikan masyarakat tidak hanya jadi penonton, tetapi ikut serta menjaga keamanan. Itu luar biasa,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Luthfi juga mengaitkan fenomena di Surabaya dengan peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat pada 1964, yang kemudian melahirkan sistem panggilan darurat. Dari peristiwa itu, ia ingin menekankan pentingnya kepedulian masyarakat dalam mencegah terjadinya hal-hal buruk. “Kalau di luar negeri ada kasus orang hanya menonton tanpa membantu, di Surabaya justru berbeda. Masyarakat turun tangan, menunjukkan kepedulian, dan inilah yang membuat situasi tetap aman,” jelasnya.

Penghargaan yang diberikan Polrestabes Surabaya ini bukan sekadar simbol apresiasi, melainkan juga dorongan agar kerja sama antara polisi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat semakin solid. Harapannya, Surabaya bisa semakin tangguh menghadapi berbagai potensi kerawanan di masa mendatang.

Sebelumnya, pada Minggu (30/8/2025) dini hari, sejumlah warga Wonokromo dengan sigap melindungi fasilitas umum yang hendak dirusak sekelompok orang tidak dikenal. Kapolsek Wonokromo Kompol Hegy Renanta menjelaskan, masyarakat secara spontan turut menjaga Mapolsek Wonokromo sejak Kamis (28/8/2025). Tercatat, kantor polsek enam kali menjadi sasaran serangan perusuh, namun berkat kesigapan warga dan aparat, Mapolsek Wonokromo tetap aman tanpa kerusakan.

Peristiwa tersebut menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat mampu menciptakan pertahanan sosial yang kokoh, sekaligus menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button