Itwasda Polda Jatim Awasi SPPG Polres Gresik, Tegaskan Higienitas dan Standar Zero Mistakes dalam Program MBG

GRESIK – Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Jawa Timur melaksanakan pengawasan dan asistensi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Gresik yang berlokasi di Komplek Bumi Yosowilangon, Kecamatan Manyar, Sabtu (4/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis memastikan Program Makanan Bergizi (MBG) Polri berjalan optimal, higienis, serta minim risiko kesalahan dalam distribusinya.
Pengawasan tersebut dipimpin oleh Ketua Tim Asistensi, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat, yang hadir bersama Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, serta jajaran pejabat utama dan operator SPPG. Kehadiran tim pengawas ini menjadi bentuk komitmen Polda Jatim untuk menjaga kualitas MBG yang diberikan kepada masyarakat.
Dalam paparannya, Wakapolres Gresik Kompol Danu menjelaskan bahwa dapur utama SPPG Gresik memiliki luas 426,5 meter persegi dan telah beroperasi sejak 1 September 2025 dengan melibatkan 43 relawan. Hingga kini, layanan distribusi makanan bergizi tersebut sudah menjangkau 3.206 penerima manfaat yang tersebar di 13 sekolah, 1 SLB, dan 16 Posyandu di wilayah Gresik.
Tidak berhenti di situ, Polres Gresik juga tengah menyiapkan pembangunan tiga dapur tambahan untuk memperluas cakupan layanan. Rencana tersebut mencakup dapur di Eks Mapolres Lama Jalan Basuki Rahmat, Eks Gedung Lap Tembak Jalan Brantas Randuagung, serta Lapangan Sunan Giri Manyarejo. “Lokasi ini ditargetkan memperluas cakupan distribusi makanan bergizi,” ujar Kompol Danu.
Dalam arahannya, Kombes Pol. Yayat Ruhiyat menegaskan pentingnya pelaksanaan standar operasional tanpa celah. Ia menekankan bahwa seluruh relawan dapur serta ahli gizi wajib mengikuti pelatihan keamanan pangan untuk memastikan makanan yang didistribusikan benar-benar aman. Selain itu, ia mengingatkan bahwa kualitas bahan baku, makanan jadi, alat masak, serta alat makan harus sesuai regulasi yang berlaku.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Yayat menegaskan bahwa setiap makanan yang akan didistribusikan wajib melalui food security test harian. “MBG harus higienitas total dari dapur hingga distribusi. Prinsip Zero Mistakes wajib diterapkan untuk memastikan program MBG Polri berjalan tanpa kesalahan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pengawasan terhadap program MBG tidak hanya dilakukan oleh Itwasda, melainkan juga melibatkan Ditreskrim, Kabiddokkes, dan Kabidlabfor Polda Jatim secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjamin kualitas program tetap konsisten dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menekankan kembali pentingnya aspek kebersihan dan kelayakan makanan sebelum sampai ke penerima manfaat. “Agar diperhatikan betul terkait higienitas. Semua menu harus dicek kelayakannya sebelum didistribusikan. Jangan sampai terjadi kesalahan seperti isu MBG belakangan ini,” tegas Kapolres.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan langsung ke area dapur SPPG Polres Gresik. Tim Asistensi Itwasda bersama jajaran Polres Gresik meninjau proses pengolahan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, proses memasak, hingga persiapan distribusi. Kunjungan ini diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama dalam menghadirkan makanan bergizi, aman, dan berkualitas bagi masyarakat.




