Berita

Polri Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Indonesia, Dukung Stabilitas Harga dan Swasembada Pangan

Banten – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), Polri berperan aktif menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya komoditas beras. Kegiatan ini digelar serentak di seluruh Indonesia, bertepatan dengan program Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Polri, yang dipusatkan di Desa Bantar Panjang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025).

Gerakan ini menjadi bagian penting dari langkah strategis Polri dalam memastikan masyarakat memiliki akses terhadap pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Di tengah kondisi ekonomi global yang fluktuatif, Polri mengambil peran aktif sebagai mitra pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional, terutama di sektor pangan yang sangat vital bagi kesejahteraan rakyat.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pelaksanaan GPM merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah, baik dalam menjaga ketersediaan pangan maupun menekan inflasi di tingkat daerah.
“Tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, Polri juga berperan aktif menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras melalui penyaluran beras SPHP Bulog dalam program Gerakan Pangan Murah,” ujar Sigit.

Data yang disampaikan Kapolri menunjukkan komitmen besar Polri dalam menjalankan program tersebut. Sejak 6 Agustus hingga 7 Oktober 2025, Polri telah menyalurkan 93.015 ton beras SPHP, atau sekitar 36,82 persen dari total penyaluran nasional yang mencapai 252.590 ton. Angka ini menjadi bukti konkret bahwa Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut berkontribusi langsung dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat.

Sebagai tindak lanjut dari upaya tersebut, Polri menargetkan penyaluran beras SPHP secara serentak di seluruh Indonesia sebanyak 1.500 ton. Dari jumlah itu, Provinsi Banten mendapat alokasi 50 ton, yang disalurkan kepada masyarakat melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah di berbagai titik distribusi. Langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat serta menstabilkan harga beras di pasaran.

Kapolri menegaskan, Polri sejak awal berkomitmen penuh mendukung setiap kebijakan dan program strategis pemerintah. Menurutnya, keberhasilan menjaga stabilitas pangan tidak hanya bergantung pada produksi semata, tetapi juga pada kolaborasi antara berbagai elemen, termasuk aparat keamanan.
“Berbagai upaya yang telah kami lakukan merupakan bentuk nyata komitmen Polri untuk mendukung penuh seluruh program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Sigit.

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya mencerminkan kepedulian Polri terhadap kondisi ekonomi rakyat, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara sektor keamanan dan ketahanan pangan. Melalui pendekatan ini, Polri menunjukkan bahwa tugas menjaga stabilitas negara tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan empati dan aksi nyata di lapangan.

Dengan langkah konkret seperti GPM dan penanaman jagung serentak, Polri berharap masyarakat semakin tangguh menghadapi tantangan ekonomi global. Program ini menjadi bukti bahwa Polri terus bertransformasi menjadi institusi yang adaptif, humanis, dan progresif — hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung kesejahteraan rakyat Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button