Berita

Ditpolairud Polda Jatim Kampanyekan “Laut Sehat, Nelayan Kuat” di Pesisir Kenjeran

SURABAYA – Dalam upaya menjaga kelestarian laut dan memperkuat kesejahteraan nelayan, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menggelar kampanye bertajuk “Laut Sehat, Nelayan Kuat” di kawasan pesisir Kenjeran, Surabaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari program berkelanjutan Polairud yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir dan pencegahan praktik penangkapan ikan merusak (destructive fishing).

Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, melalui Kasubdit Patroli AKBP Rochmad Slamet, S.Sos, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari proyek perubahan di tubuh Ditpolairud yang mengedepankan pendekatan humanis serta kolaboratif dengan masyarakat pesisir. “Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa laut yang sehat adalah fondasi utama ketahanan ekonomi nelayan,” ujarnya, Jumat (10/10).

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, Ditpolairud Polda Jatim juga secara resmi mendampingi pembentukan Kelompok Nelayan Anti Destructive Fishing di kawasan Kenjeran. Kelompok ini terdiri dari tokoh-tokoh nelayan setempat, pengurus koperasi nelayan, dan masyarakat pesisir yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga ekosistem laut dari praktik perusakan.

AKBP Rochmad Slamet menekankan bahwa keberhasilan menjaga laut tidak hanya bergantung pada penegakan hukum, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. “Polairud tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan peran serta para nelayan untuk ikut mengawasi, melaporkan, dan mencegah setiap aktivitas penangkapan ikan yang merusak lingkungan laut,” katanya.

Selain deklarasi kelompok, Ditpolairud juga menggelar sosialisasi mengenai bahaya destructive fishing, pelatihan singkat tentang penggunaan alat tangkap ramah lingkungan, serta edukasi penanganan hasil tangkapan yang berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat nelayan terhadap pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut demi keberlangsungan ekonomi mereka sendiri.

AKBP Rochmad Slamet menegaskan bahwa pembentukan kelompok nelayan ini merupakan bentuk nyata penerapan konsep community policing di sektor kelautan. “Laut adalah sumber kehidupan. Menjaganya berarti menjaga masa depan kita bersama. Polairud akan terus hadir mendampingi, memberikan edukasi, dan membangun sinergi dengan masyarakat pesisir,” tegasnya.

Sementara itu, para nelayan di wilayah Kenjeran menyambut baik kegiatan ini. Mereka mengaku pendekatan persuasif yang dilakukan Ditpolairud Polda Jatim mampu memperkuat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga laut dari ancaman kerusakan.

Dengan semangat “Laut Sehat, Nelayan Kuat”, Ditpolairud Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk menjadikan pesisir Jawa Timur sebagai contoh sukses kolaborasi antara penegak hukum dan masyarakat dalam menjaga kekayaan laut Nusantara. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan laut tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button