Berita

Hadirkan Damai bagi Papua, Satgas Damai Cartenz Dapat Apresiasi dari Tokoh Agama


Jayapura – Upaya Satgas Operasi Damai Cartenz dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di tanah Papua mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari tokoh agama Papua, Pendeta Herman Waromi, yang menyampaikan penghargaan atas dedikasi Satgas menjaga kedamaian di Bumi Cenderawasih. Pernyataan tersebut disampaikan pada Kamis (14/8/2025).

Pendeta Herman menilai, kehadiran Satgas Damai Cartenz membawa harapan baru bagi masyarakat Papua untuk dapat hidup lebih tenteram, rukun, dan berdampingan dalam suasana persaudaraan. Ia menyebut, kondisi aman yang tercipta belakangan ini tidak lepas dari kerja keras aparat yang bertugas.

“Selaku tokoh agama, saya memberikan apresiasi kepada Satgas Damai Cartenz yang telah hadir di Papua memberikan damai bagi masyarakat Papua,” ucap Pendeta Herman. Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan aparat tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat Papua untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut berperan aktif dalam mendukung misi kedamaian tersebut. Kolaborasi antara pemerintah, aparat, tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat dinilai menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga Papua tetap damai.

“Mari kita bersama-sama memberikan dukungan penuh kepada Satgas Damai Cartenz. Damai adalah hak setiap anak bangsa, dan menjaga damai adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Apresiasi ini, menurut pengamat, mencerminkan adanya rasa percaya masyarakat terhadap kehadiran Satgas di Papua. Dukungan dari tokoh agama juga memperkuat legitimasi Satgas Damai Cartenz untuk terus melaksanakan tugasnya dengan pendekatan yang humanis dan persuasif.

Satgas Damai Cartenz sendiri diketahui menjalankan berbagai program kemanusiaan di samping tugas pengamanan. Mulai dari pelayanan kesehatan gratis, distribusi bantuan sosial, hingga pembinaan generasi muda melalui kegiatan edukatif. Kehadiran program-program tersebut membuat masyarakat merasa lebih dekat dan percaya terhadap aparat.

Dengan adanya apresiasi dari tokoh agama, diharapkan semakin banyak elemen masyarakat yang ikut menjaga persatuan dan menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah bangsa. Dukungan moral dan spiritual dari tokoh agama di Papua dinilai akan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan kedamaian berkelanjutan.


Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button