Berita

“Rayakan Hari Santri, Polres Tulungagung Bagi 15 Ton Beras untuk 60 Ponpes: Bukti Nyata Polisi Peduli Umat”

TULUNGAGUNG – Dalam semangat memperingati Hari Santri Nasional, Polres Tulungagung Polda Jawa Timur menunjukkan komitmen kepedulian sosial dengan menyalurkan 15 ton beras kepada 60 pondok pesantren di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

Kegiatan yang sarat makna kebersamaan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres Tulungagung. Penyerahan simbolis dilakukan di Pondok Pesantren Al Fattahiyah, Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Sabtu (25/10).

“Tali asih ini merupakan wujud dukungan Polres Tulungagung terhadap seluruh pondok pesantren yang berperan penting dalam membangun karakter generasi muda dan menjaga keharmonisan masyarakat,” ujar AKBP Taat dalam sambutannya.

Menurut Kapolres, bantuan beras ini disalurkan kepada 60 pondok pesantren yang tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Penyaluran dilakukan secara bertahap melalui jajaran Polsek agar bantuan dapat tepat sasaran dan menyentuh langsung kebutuhan para santri.

Peringatan Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober tahun ini menjadi momentum bagi Polres Tulungagung untuk memperkuat hubungan spiritual dan sosial dengan kalangan pesantren. “Kami bersyukur, sinergi antara Polres Tulungagung dengan para Kyai dan pengasuh pondok selama ini terjalin sangat baik. Kami ingin menjaga hubungan ini agar terus berlanjut,” tambah AKBP Taat.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Fattahiyah Miren, KH. Muh. Anang Muhsin, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian Polres Tulungagung terhadap dunia pesantren. “Bagi kami, ini bukan sekadar bantuan beras, tapi bentuk perhatian yang sangat berarti. Polri menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penegak hukum, tetapi juga mitra umat,” ujarnya.

KH. Anang juga berharap jalinan silaturahmi antara kepolisian dan pesantren semakin kuat ke depan. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi kunci penting dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di Tulungagung. “Mari bersama-sama kita wujudkan Tulungagung yang aman dan nyaman untuk semua,” tambahnya.

Dengan gerakan sosial ini, Polres Tulungagung tidak hanya memperingati Hari Santri dengan seremonial, tetapi juga menegaskan peran aktifnya dalam menjaga kesejahteraan dan harmoni sosial. Momentum tersebut menjadi bukti bahwa kepedulian dan keamanan dapat berjalan beriringan di tengah kehidupan masyarakat religius Tulungagung.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button