Polresta Sidoarjo Terjunkan 40 Personel Samapta Bantu Evakuasi di Ponpes Al Khoziny

SIDOARJO – Upaya evakuasi korban runtuhnya bangunan di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, masih terus berlangsung hingga Selasa (30/9/2025) malam. Sejak hari pertama pascakejadian, jajaran Polresta Sidoarjo Polda Jatim aktif turun langsung ke lokasi untuk membantu proses evakuasi sekaligus menjaga keamanan di sekitar area kejadian.
Kasat Samapta Polresta Sidoarjo, Kompol Yudhi Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan sekitar 40 personel Sat Samapta untuk memperkuat pengamanan sekaligus mendukung jalannya evakuasi. Personel ditempatkan di sejumlah titik strategis, mulai dari pintu masuk, posko pengamanan, hingga mendampingi tim gabungan yang melakukan pencarian di reruntuhan.
“Evakuasi kami laksanakan dengan penuh kehati-hatian, agar jika ditemukan korban selamat bisa segera mendapat perawatan,” ujar Kompol Yudhi. Menurutnya, kerja cepat sekaligus hati-hati sangat dibutuhkan agar upaya penyelamatan berjalan efektif tanpa menimbulkan risiko tambahan.
Dalam pelaksanaannya, Sat Samapta Polresta Sidoarjo tidak bekerja sendiri. Mereka bersinergi dengan tim SAR Brimob Polda Jatim serta tim SAR dari Ditsamapta Polda Jatim. Kolaborasi ini dilakukan agar proses pencarian dan evakuasi bisa lebih optimal dengan pembagian tugas yang jelas di lapangan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menjelaskan bahwa total ada 30 personel tim SAR kepolisian yang ikut memperkuat upaya ini. Mereka dibagi ke dalam tiga regu, masing-masing terdiri dari 10 personel. “Satu regu dari Brimob Polda Jatim, satu regu dari Ditsamapta Polda Jatim, dan satu regu dari Sat Samapta Polresta Sidoarjo,” terangnya.
Kombes Abast menambahkan, sistem kerja regu dijalankan secara bergantian untuk memastikan stamina anggota tetap terjaga dan proses evakuasi dapat berlangsung tanpa henti. “Setiap regu berisi 10 personel yang bekerja secara bergantian,” katanya.
Selain dari jajaran kepolisian, evakuasi juga melibatkan tim dari berbagai instansi dan unsur masyarakat. Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo terus melakukan koordinasi dengan BPBD, Basarnas, relawan, dan tenaga medis agar proses evakuasi berjalan sinergis dan terorganisir dengan baik.
Hingga saat berita ini ditulis, proses evakuasi masih terus dilakukan. Kabid Humas Polda Jatim menegaskan, seluruh tim gabungan berkomitmen memberikan upaya terbaik agar semua korban segera ditemukan. “Kami berharap upaya gabungan ini dapat segera menemukan seluruh korban dan memberikan kepastian bagi keluarga yang menunggu,” pungkas Kombes Abast.




