Desa Canggu Kediri Bersinar di Kancah Nasional: Otak-Otak Lele Jadi Sorotan Penilaian Kampung Pancasila 2025

KEDIRI – Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Desa ini resmi menjadi lokasi peninjauan dan simulasi dalam ajang Penilaian Kampung Pancasila Tingkat Nasional 2025, yang menyeleksi 45 Kampung Pancasila terbaik se-Indonesia. Kegiatan prestisius ini berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis (6/11/2025).
Kunjungan tim penilai dipimpin langsung oleh Brigjen Edy Rohmatullah, Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Dalam kesempatan itu, ia bersama timnya melakukan peninjauan terhadap potensi dan inovasi yang dikembangkan Desa Canggu. Kegiatan ini juga dihadiri lengkap oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, menandakan kuatnya dukungan lintas sektor terhadap pengembangan Kampung Pancasila.
Dalam sambutannya, Brigjen Edy Rohmatullah mengaku terkesan dengan potensi luar biasa Desa Canggu yang berhasil menembus seleksi nasional. Ia menilai, desa ini memiliki kekuatan yang sangat lengkap, terutama di bidang ketahanan pangan, pengembangan UMKM, dan kesiapsiagaan bencana. “Setelah berkeliling di area Convention Hall SLG Kediri, saya bisa melihat bagaimana potensi yang ada di Desa Canggu. Sungguh luar biasa, dan tampak juga dari kekompakan Forkopimda yang hadir di sini, bukti bahwa jalinan komunikasi sangat baik,” puji Brigjen Edy.
Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam penilaian kali ini adalah inovasi produk lokal Desa Canggu, yakni Otak-Otak Ikan Lele, hasil karya pelaku UMKM setempat Umi Sulem. Produk olahan ini menarik perhatian tim penilai karena dinilai mampu mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali karena stand saya dikunjungi langsung oleh Bapak Penilai Kampung Pancasila. Kalau di daerah lain banyak yang membuat otak-otak ikan bandeng, di Kediri kita punya otak-otak ikan lele,” ungkap Umi Sulem penuh semangat. Ia menjelaskan bahwa produk ini memiliki nilai gizi tinggi berkat perpaduan protein dari ikan lele dan telur ayam, serta kini sudah mulai diperkenalkan ke program makanan tambahan anak sekolah.
Menurut Umi, keberhasilan UMKM Desa Canggu dalam berinovasi tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah dan lembaga terkait yang terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal. Ia berharap, keberadaan produk ini dapat memperluas peluang pasar dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Suasana penilaian juga berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan. Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, dan Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji turut hadir memberikan dukungan langsung. Acara dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya khas Tionghoa, seperti Tari Barong Sai dan Liang-Liong (Tari Naga), yang menggambarkan harmoni dan keberagaman masyarakat Kediri.
Desa Canggu kini menanti hasil akhir dari penilaian dua tahap — online dan offline — yang akan menentukan siapa yang berhak menyandang predikat Kampung Pancasila Terbaik Nasional 2025. Terlepas dari hasilnya, Desa Canggu telah membuktikan diri sebagai contoh nyata implementasi nilai-nilai gotong royong, kreativitas, dan kemandirian yang menjadi roh sejati Pancasila.
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi lokal seperti Otak-Otak Lele, Desa Canggu tak hanya bersinar di Kediri, tetapi juga menjadi ikon nasional yang menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila bisa hidup dan berkembang melalui karya nyata masyarakat desa.




