DEPOK – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau sejumlah sarana dan prasarana tanggap bencana dalam kegiatan Apel Kesiapan Tanggap Bencana yang digelar di Lapangan Apel Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Rabu (5/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Polri untuk memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi bencana alam di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam peninjauan itu, Jenderal Sigit memeriksa secara langsung berbagai peralatan dan kendaraan operasional yang telah disiapkan untuk menghadapi situasi darurat bencana. Mulai dari alat evakuasi, kendaraan taktis, perahu karet, hingga sarana komunikasi dan logistik, semuanya ditinjau satu per satu oleh Kapolri guna memastikan kelayakan dan kesiapan penggunaannya.
Pantauan di lokasi menunjukkan, Kapolri meninjau berbagai fasilitas yang telah dipersiapkan oleh masing-masing satuan tugas. Setiap satuan yang bertanggung jawab atas peralatan tanggap bencana memberikan penjelasan langsung kepada Jenderal Sigit mengenai fungsi dan mekanisme kerja peralatan yang mereka miliki.
Salah satu alat yang menarik perhatian Kapolri adalah flat bag, yang berfungsi untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan. Dalam momen tersebut, Jenderal Sigit tampak berdialog langsung dengan personel Polairud mengenai penggunaan alat tersebut. “Ini bisa evakuasi korban dari reruntuhan?” tanya Jenderal Sigit. “Siap, ini bisa evakuasi korban dari reruntuhan, Jenderal,” jawab salah satu personel Polairud dengan penuh semangat.
Selain flat bag, Kapolri juga meninjau drone pemantau udara, helikopter evakuasi, serta berbagai kendaraan taktis dan logistik yang akan digunakan dalam operasi tanggap darurat. Tak hanya itu, ia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi dapur umum lapangan yang disiapkan oleh Korps Brimob. Dapur tersebut mampu menyediakan hingga 80 porsi makanan per sekali masak, untuk mendukung kebutuhan para pengungsi maupun petugas di lapangan.
Usai melakukan pemeriksaan peralatan, Jenderal Sigit juga meninjau kesiapan personel gabungan yang terdiri atas unsur Brimob, Polairud, Sabhara, serta tim kesehatan Polri. Dalam kesempatan itu, Kapolri memberikan sejumlah arahan agar seluruh personel tetap siaga, sigap, dan mengedepankan kerja sama lintas instansi dalam setiap misi kemanusiaan.
“Seluruh personel harus siap bergerak kapan pun dibutuhkan. Polri akan terus memperkuat koordinasi dengan BNPB, TNI, dan pemerintah daerah agar penanganan bencana dapat berjalan cepat, tepat, dan humanis,” ujar Jenderal Sigit di hadapan para peserta apel.
Peninjauan sarana dan prasarana ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memperkuat sistem tanggap bencana nasional. Melalui kesiapan personel dan perlengkapan yang memadai, diharapkan Polri dapat memberikan kontribusi optimal dalam setiap upaya penyelamatan dan evakuasi korban bencana di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini, Polri menunjukkan bahwa kehadirannya tidak hanya dalam bidang keamanan dan penegakan hukum, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat menghadapi bencana. Apel kesiapan tersebut menegaskan peran Polri sebagai institusi yang responsif, tangguh, dan siap melayani masyarakat dalam kondisi apa pun.
