KEDIRI — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) pertama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) yang jatuh pada 19 November 2025, Lapas Kelas IIA Kediri menggelar kegiatan sosial berupa layanan pengobatan gratis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Mengusung tema nasional “Satu Langkah, Satu Semangat, Satu Pengabdian untuk Bangsa,” kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan para warga binaan.
Bertempat di Pendopo Lapas Kediri, kegiatan ini diikuti oleh 120 WBP, terdiri atas 47 perempuan dan 73 laki-laki. Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Sukorame dengan meliputi layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, deteksi dini penyakit umum, serta konsultasi kesehatan individu.
Kolaborasi antara Lapas Kediri dan Puskesmas Sukorame ini menunjukkan sinergi positif antara lembaga pemasyarakatan dan instansi pelayanan kesehatan daerah. Tim dokter dan perawat dari Puskesmas Sukorame memberikan pelayanan dengan penuh dedikasi dan profesionalisme, memastikan setiap peserta mendapatkan pemeriksaan sesuai kebutuhan kesehatannya.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib berkat dukungan pengamanan dari petugas KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan). Koordinasi antara petugas medis dan pengamanan berlangsung baik, sehingga seluruh rangkaian kegiatan pengobatan gratis ini berjalan aman dan terkendali tanpa hambatan berarti.
Hasil pemeriksaan kesehatan para WBP dicatat secara sistematis untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh Klinik Pratama Lapas Kediri. Bagi warga binaan yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan, pihak Lapas akan mengatur jadwal sesuai rekomendasi medis. Langkah ini menjadi bukti komitmen Lapas Kediri dalam memastikan hak atas kesehatan bagi seluruh warga binaan tetap terpenuhi.
Selain dalam rangka memperingati HUT Kemenimipas, kegiatan ini juga sejalan dengan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia. Melalui kerja sama teknis dan fasilitas dengan Puskesmas Sukorame, Lapas Kediri turut berkontribusi dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk bagi para WBP yang memiliki keterbatasan akses keluar lembaga.
Kerja sama antara kedua instansi ini telah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) dan terus diperkuat dari tahun ke tahun. Kolaborasi tersebut menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan dan kesejahteraan bagi warga binaan, sekaligus memperkuat peran Lapas sebagai lembaga pembina yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.
Kepala Lapas Kediri, Solichin, menyampaikan bahwa momentum peringatan perdana Kemenimipas ini menjadi kesempatan untuk meneguhkan komitmen dalam memberikan pelayanan publik terbaik. “Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi cara kami menunjukkan bahwa pengabdian itu tentang menjaga kesehatan dan martabat manusia,” ujarnya.
Perayaan HUT Kemenimipas ke-1 ini menjadi titik awal bagi Lapas Kediri untuk terus berbenah dan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak. Melalui langkah nyata seperti ini, Lapas Kediri bertekad mewujudkan sistem pembinaan yang berorientasi pada kemanusiaan, pelayanan, dan kesejahteraan, sehingga warga binaan dapat merasakan manfaat langsung dari hadirnya negara dalam kehidupan mereka.
