Berita

Jaga Kondusifitas Satu Suro, Polres Madiun dan TNI Siagakan 481 Personel

MADIUN — Menyambut peringatan malam 1 Suro atau Tahun Baru Jawa 1 Muharram 1447 Hijriah, Polres Madiun Polda Jawa Timur mengambil langkah strategis untuk menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Sebanyak 481 personel gabungan disiagakan untuk mengawal seluruh rangkaian kegiatan masyarakat yang berlangsung di berbagai wilayah Kabupaten Madiun, Kamis (26/6/2025).

Peringatan Satu Suro selama ini dikenal sarat makna spiritual dan budaya, namun juga memiliki potensi konsentrasi massa yang tinggi, terutama dari komunitas perguruan pencak silat. Oleh karena itu, langkah antisipatif terus dilakukan guna mencegah potensi gesekan maupun gangguan keamanan.

Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik, menjelaskan bahwa pengamanan tidak hanya melibatkan unsur Polres, tetapi juga didukung penuh oleh TNI, Satpol PP, dan sejumlah instansi terkait lainnya. Pola pengamanan terpadu ini diharapkan mampu menciptakan rasa aman sekaligus menjaga kelancaran jalannya kegiatan masyarakat.

“Pengamanan dilakukan secara maksimal dan humanis. Kami kedepankan pendekatan preemtif dan preventif agar warga bisa menjalani tradisi Satu Suro dengan tenang, khidmat, dan tertib,” ujar Kapolres dalam keterangannya.

Beberapa lokasi yang menjadi fokus pengamanan antara lain pusat kegiatan keagamaan, area ziarah, posko perguruan silat, jalur lalu lintas utama, serta titik-titik yang rawan terhadap konflik sosial. Selain itu, posko pemantauan juga didirikan untuk memantau pergerakan massa dan situasi di lapangan secara real time.

Patroli gabungan juga dilakukan secara intensif, baik siang maupun malam, guna memantau perkembangan situasi dan menjamin keamanan warga. Seluruh personel ditekankan untuk bersikap persuasif dan menghargai nilai-nilai budaya yang melekat dalam tradisi Satu Suro.

Kapolres Madiun juga mengimbau kepada para tokoh masyarakat, khususnya pimpinan dan anggota perguruan pencak silat, untuk tidak melakukan konvoi, arak-arakan, atau aksi unjuk kekuatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Ia mengajak seluruh pihak menjadikan Satu Suro sebagai momen perenungan dan wujud kebersamaan.

“Kami ingin Satu Suro ini tidak hanya bermakna spiritual dan budaya, tapi juga sebagai ajang untuk mempererat toleransi dan kedamaian antarwarga. Mari kita rawat tradisi ini dengan bijak,” tegas Kapolres.

Dengan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dan pendekatan yang humanis, Polres Madiun Polda Jatim optimistis rangkaian kegiatan peringatan Satu Suro tahun ini akan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh kekhidmatan, mencerminkan kedewasaan dan kerukunan warga Madiun dalam menjaga harmoni sosial.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button