Polresta Banyuwangi dan ASDP Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Banyuwangi — Polresta Banyuwangi bersama pihak ASDP Pelabuhan Ketapang menunjukkan empati mendalam terhadap para keluarga korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Pada Jumat malam (4/7/2025), Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra dan GM ASDP Ketapang Yannes Kurniawan turun langsung ke posko terpadu untuk menyerahkan bantuan berupa puluhan selimut dan matras kepada keluarga korban yang masih menunggu di area pelabuhan.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral bagi keluarga yang sejak malam tragedi terus berjaga di sekitar pelabuhan, menanti kabar orang-orang tercinta. Aksi kemanusiaan ini pun menjadi simbol nyata kehadiran negara dalam masa krisis yang menyelimuti para korban dan keluarganya.
“Kami memahami betul bagaimana beratnya kondisi psikologis keluarga korban. Mereka telah berhari-hari menunggu kabar dengan penuh kecemasan. Bantuan ini adalah wujud empati dan tanggung jawab moral kami kepada masyarakat,” ujar Kombes Pol. Rama Samtama Putra saat menyerahkan bantuan.
Senada dengan Kapolresta, GM ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan menegaskan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan pengelola pelabuhan dalam situasi darurat. Ia berharap kehadiran mereka bersama aparat lain mampu memberi rasa aman dan memperkuat semangat keluarga yang menanti kabar.
“Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Sinergi dan empati adalah kekuatan kita dalam menghadapi bencana ini,” ucap Yannes.
Sebagai bagian dari penanganan pasca-tragedi, Polda Jatim juga telah membuka posko informasi resmi di area Pelabuhan Ketapang. Posko ini menjadi pusat koordinasi informasi pencarian korban, distribusi bantuan logistik, serta penyediaan layanan psikososial untuk para keluarga.
Hingga hari ini, tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Basarnas, dan ASDP masih terus melanjutkan upaya pencarian terhadap korban yang belum ditemukan. Fokus utama mereka adalah menemukan seluruh penumpang dan ABK serta memastikan pelayanan bagi keluarga berjalan optimal.
Aksi cepat yang dilakukan Polresta Banyuwangi dan manajemen ASDP mendapat apresiasi dari masyarakat. Mereka menilai kehadiran aparat di lapangan menunjukkan bahwa negara hadir untuk warganya, terutama saat duka melanda. Kepedulian ini pun menjadi bukti kuatnya solidaritas dan kemanusiaan di tengah bencana.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa hingga Kamis malam (3/7), enam jenazah telah diserahkan oleh Menteri Perhubungan dengan didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto kepada keluarga korban di Pelabuhan Ketapang.
“Pencarian akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan. Petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, ASDP, dan pemerintah daerah akan terus bekerja maksimal,” tegas Kombes Abast.
Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu malam (2/7), sekitar pukul 23.35 WIB di koordinat 8°9’32.35″S 114°25’6.38″E. Berdasarkan manifest, kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 awak kapal, dan 22 unit kendaraan. Hingga kini, proses pencarian dan evakuasi masih terus berlanjut.




