Berita

SMA Dharma Wanita 1 Pare Gandeng Perguruan Tinggi, Siapkan Akses Beasiswa Bagi Lulusan dari Keluarga Miskin

Kediri – Komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito dalam menjamin pendidikan gratis hingga ke jenjang perguruan tinggi bagi anak-anak dari keluarga miskin terus ditindaklanjuti oleh berbagai institusi pendidikan di daerahnya. Salah satunya dilakukan oleh SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School yang kini mulai aktif menggandeng perguruan tinggi demi membuka akses beasiswa bagi para lulusannya.

Sekolah gratis yang secara khusus diperuntukkan bagi warga miskin Kabupaten Kediri ini belakangan intens menjalin hubungan dengan sejumlah perguruan tinggi ternama. Langkah ini menjadi bagian dari implementasi nyata terhadap arahan Bupati Mas Dhito agar pendidikan menjadi sarana pengentasan kemiskinan yang konkret dan terukur.

Kepala Sekolah SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School, Nanang Sukarsono, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan kunjungan ke tiga perguruan tinggi besar di Jawa Timur, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Menurutnya, kunjungan tersebut tidak hanya memperluas wawasan siswa tentang dunia kampus, namun juga menjadi sarana membangun semangat dan cita-cita untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

“Selain itu, pada acara inaugurasi puncak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Asrama (MPLSA), kami juga menghadirkan sembilan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Ini menjadi momen strategis untuk menunjukkan potensi siswa kami kepada pihak kampus,” jelas Nanang, Senin (21/7/2025).

Dalam forum tersebut, lanjut Nanang, beberapa kampus sudah menyatakan minat untuk memberikan akses beasiswa kepada siswa SMA Dharma Wanita. Pihak sekolah bahkan tengah mempersiapkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk tindak lanjut dari komunikasi awal yang telah dibangun.

“Sudah ada beberapa yang mengarah pada kesepakatan beasiswa. Tentu ini menjadi angin segar bagi anak-anak kami. Dalam waktu dekat kami akan konkretkan melalui MoU,” ungkapnya.

Upaya ini selaras dengan visi besar Bupati Mas Dhito dalam mendorong transformasi pendidikan di Kabupaten Kediri. Bahkan, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri secara konsisten menambah alokasi anggaran untuk program beasiswa. Kepala Dinas Pendidikan, Mokhamat Muhsin, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 ini anggaran beasiswa telah mencapai Rp30 miliar, meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Beasiswa diberikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Ini wujud nyata keberpihakan pemerintah pada masa depan anak-anak kita,” ujar Muhsin.

Mas Dhito sendiri menekankan bahwa pendidikan adalah alat yang paling ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. Dengan adanya akses pendidikan yang luas, termasuk peluang beasiswa ke perguruan tinggi, diharapkan para siswa dari keluarga kurang mampu memiliki masa depan yang lebih cerah serta mampu mengangkat derajat hidup keluarga mereka.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button