Gus Qowim Dampingi Wagub Jatim Resmikan Aula KH Imam Yahya Mahrus di Ponpes HM Al Mahrusiyah III Ngampel

Kediri — Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha atau yang akrab disapa Gus Qowim, mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam acara peresmian Aula KH Imam Yahya Mahrus di Pondok Pesantren HM Al Mahrusiyah III Ngampel, Jumat (1/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-37 Ponpes HM Al Mahrusiyah III.
Dalam sambutannya, Gus Qowim menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas rampungnya pembangunan aula baru tersebut. Ia berharap kehadiran bangunan baru ini dapat membawa manfaat dan berkah bagi seluruh keluarga besar pondok, terutama para santri yang menimba ilmu di Lirboyo 3 Ngampel.
“Selamat dan sukses atas peresmian Aula KH Imam Yahya Mahrus. Semoga aula ini menjadi tempat yang penuh keberkahan dan manfaat, serta memperkuat sarana pendidikan di lingkungan pesantren,” ujar Gus Qowim.
Lebih lanjut, Gus Qowim menekankan bahwa aula tersebut bukan hanya menjadi tempat berkegiatan, namun juga sarana untuk mempererat ukhuwah dan semangat kebersamaan antar santri. Menurutnya, tempat ini juga bisa menjadi ruang lahirnya gagasan dan pembinaan karakter yang kuat.
“Peresmian aula ini menjadi langkah awal yang penuh keberkahan. Sebagai titik tolak kemajuan pondok dalam mendidik generasi bangsa yang berilmu dan berakhlakul karimah. Semoga tempat ini menjadi wadah lahirnya gagasan besar dan semangat kebersamaan,” tegasnya.
Sementara itu, Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Ponpes Al Mahrusiyah atas kontribusinya dalam dunia pendidikan Islam di Jawa Timur. Menurut Emil, meski sebelumnya sudah banyak menorehkan prestasi, hadirnya aula ini diyakini akan semakin memperkuat peran pesantren dalam mencetak generasi unggul.
“Malam ini kita meresmikan aula yang insyaAllah akan menjadi tempat lahirnya sejarah dan kemajuan bangsa. Tanpa aula ini saja, Al Mahrusiyah sudah luar biasa. Dengan aula ini, insyaAllah akan semakin luar biasa lagi,” ucap Emil disambut tepuk tangan para hadirin.
Emil juga berpesan kepada para santri untuk terus semangat belajar dan membentuk karakter yang kuat. Ia menekankan pentingnya menjadi pribadi yang rendah hati, berintegritas, dan tidak berhenti belajar sepanjang hayat. “Santri bukan hanya dituntut tahu banyak, tapi juga tahu siapa dirinya. Santri Al Mahrusiyah harus menjadi teladan dalam akhlak dan semangat belajar,” pesannya.
Acara peresmian tersebut dihadiri pula oleh para tokoh penting seperti KH Reza Ahmad Zahid, KH Melvien Zainul Asyiqien, KH Nabil Ali Ustman, KH Izzul Maula Diyaulloh, serta sejumlah tokoh NU, pejabat pemerintah, dan jajaran Forkopimda. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan dan semarak acara peresmian yang berlangsung khidmat dan penuh makna.




