Kapolri Tinjau Gerakan Pangan Murah di Kalbar, 310,25 Ton Beras SPHP Sudah Tersalurkan

KALBAR – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional. Hingga saat ini, Polri telah mendistribusikan total 310,25 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di empat wilayah Polda, yaitu Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan Jenderal Sigit saat meninjau langsung kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Jumat (8/8/2025). Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang memanfaatkan kesempatan untuk membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Sejauh ini, Polri berhasil mendistribusikan 310,25 ton beras SPHP. Rinciannya, 283,75 ton di wilayah Polda Jateng, 14 ton di wilayah Polda Banten, 10 ton di wilayah Polda Jatim, dan 2,5 ton di wilayah Polda Kalbar,” ungkap Sigit.
Kapolri menjelaskan, Gerakan Pangan Murah Polri menjadi salah satu langkah nyata dalam mengantisipasi gejolak harga yang dapat membebani masyarakat. Melalui program ini, Polri berupaya memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau, pasokan tersedia dengan baik, serta inflasi dapat dikendalikan.
“Tujuan utama GPM adalah mencegah kenaikan harga yang memberatkan konsumen, menjaga ketersediaan pasokan, serta mengendalikan inflasi dengan memanfaatkan cadangan beras pemerintah,” tegasnya.
Selain beras SPHP, Polri juga menghadirkan berbagai komoditas tambahan yang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan pasaran. Produk-produk seperti minyak goreng, telur, gula, dan tepung menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jenderal Sigit menambahkan, puncak acara Gerakan Pangan Murah akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada 13 atau 14 Agustus 2025. Kegiatan ini akan digelar mulai dari tingkat Mabes Polri, Polda, hingga Polres jajaran, sehingga dampaknya bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat.
“Harapan kami, langkah ini bisa membantu meringankan beban warga, terutama menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80. Sinergi antara pemerintah, Polri, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menjaga ketahanan pangan,” tutup Sigit.




