Semarak Kemerdekaan: Kreativitas WBP dan Pegawai Hiasi Fashion Show Budaya di Lapas Kediri

KEDIRI – Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapas Kelas IIA Kediri berlangsung meriah dengan digelarnya lomba fashion show budaya yang melibatkan pegawai serta perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari setiap kamar hunian, Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan yang menghadirkan semangat nasionalisme sekaligus keceriaan di balik tembok lapas.
Sebelum lomba fashion show dimulai, suasana lapas dibuat tegang namun menghibur lewat pertunjukan teatrikal. WBP menampilkan kisah kemenangan Garuda yang meluluhlantakkan penjajah, digambarkan melalui sosok perompak. Aksi teatrikal ini dikemas penuh semangat perjuangan dan sarat dengan pesan kemerdekaan.
Pertunjukan tersebut dipimpin langsung oleh Kasi Binadik, Harry Suryadi. Keunikan terletak pada kostum yang sepenuhnya dibuat oleh WBP dari barang-barang sederhana seperti plastik dan kardus. Ada barong dari kardus, topeng penthul hasil karya tangan, hingga atribut lain yang tampil unik. Sorak penonton pun pecah menyambut kreativitas yang dibalut semangat nasionalisme.
Setelah pembukaan, para peserta fashion show mengambil alih panggung. WBP menunjukkan busana kreatif berbahan sederhana, seperti plastik, kardus, dan kertas. Barang-barang bekas yang mudah dijumpai di lingkungan lapas berhasil disulap menjadi kostum penuh warna yang memikat perhatian juri dan penonton.
Keunikan karya para WBP menjadi daya tarik tersendiri. Ada yang tampil gagah dengan kostum Gatot Kaca dari kardus lengkap dengan ornamen bertema kemerdekaan, ada pula yang menghias busana dengan tutup botol hingga membentuk pola indah. Semua karya berhasil memukau, memperlihatkan bakat terpendam para WBP dalam bidang seni dan kreativitas.
Tidak hanya WBP, para pegawai Lapas Kediri juga turut memeriahkan acara dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Nusantara. Mulai dari adat Jawa, Bali, hingga Dayak, semua tampil anggun dan menawan. Kolaborasi antara kostum kreasi WBP dan pakaian adat pegawai menciptakan nuansa perayaan yang semakin berwarna dan penuh makna persatuan.
Sorak-sorai penonton terdengar riuh ketika satu per satu peserta berjalan di atas panggung. Kreativitas, keberanian tampil, serta ekspresi percaya diri para peserta menjadi sorotan utama. Baik pegawai maupun WBP tampak larut dalam suasana kebersamaan yang hangat, menghadirkan keceriaan yang membekas.
Kalapas Kediri, Solichin, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. “Kreativitas warga binaan tidak pernah terpenjara. Melalui kegiatan positif seperti ini, mereka bisa menyalurkan ide, bakat, dan keterampilan secara konstruktif sekaligus menyemarakkan peringatan kemerdekaan,” ujarnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar sebagai wadah pembinaan sekaligus sarana mempererat kebersamaan antara pegawai dan warga binaan.




