Berita

Polri Tegaskan Dukungan Program Makan Bergizi Gratis dan Ketahanan Pangan Nasional

JAKARTA – Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ketahanan pangan nasional. Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM), Irjen Pol Dr. Anwar, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Dalam keterangannya, Irjen Anwar menyebut Polri telah menginisiasi pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program MBG. Hingga saat ini, sudah ada 464 unit SPPG yang dibangun bersama MBG, dengan lebih dari 40 unit di antaranya sudah beroperasi. “Polri tidak tinggal diam. Kami turut membantu pemerintah dengan membangun SPPG untuk mendukung program MBG,” ungkapnya, Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, keberhasilan program MBG akan menjadi investasi besar bagi masa depan bangsa. Dengan pemenuhan gizi anak sejak dini, generasi muda Indonesia diharapkan tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing. “Inilah fondasi menuju Indonesia Emas. Gizi yang baik adalah modal awal yang tak ternilai,” tambah mantan Kapolda Bengkulu itu.

Selain mendukung program gizi, Polri juga menekankan penguatan sumber daya manusia (SDM) internal. Irjen Anwar menegaskan bahwa arahan Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sangat jelas: pembangunan SDM Polri harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari rekrutmen yang transparan, pembinaan karier yang adil, hingga pemberian reward and punishment yang konsisten.

Ia juga mencontohkan bentuk nyata kontribusi SDM Polri dalam program ketahanan pangan nasional yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Bidang SDM diminta mengawal program ketahanan pangan hingga ke tingkat bawah, dari Mabes Polri hingga Polres dan Polsek. Artinya, seluruh jajaran Polri ikut berperan dalam mendukung kemandirian pangan,” jelasnya.

Lebih jauh, Anwar mengungkapkan bahwa Polri mendapat target besar dalam mendukung penanaman jagung seluas 1 juta hektare. Target ini selaras dengan rencana Presiden yang mencanangkan penghentian impor jagung di akhir tahun 2025. “Jika terealisasi, maka bisa menghasilkan sekitar 4 juta ton. Satu juta ton disiapkan sebagai cadangan pangan, sementara sisanya akan didistribusikan kepada masyarakat,” paparnya.

Langkah ini, lanjutnya, tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberi dampak positif terhadap perekonomian petani lokal. Dengan produksi dalam negeri yang melimpah, ketergantungan terhadap impor dapat ditekan, sekaligus membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian.

Dengan keterlibatan aktif dalam program MBG dan ketahanan pangan, Polri menunjukkan perannya sebagai institusi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa visi Indonesia Emas hanya dapat terwujud melalui kolaborasi erat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button