Tingkatkan Efektivitas Kerja dan Pelayanan Publik, Mbak Wali Lantik 138 Pejabat, 10 Srikandi Jadi Lurah Baru

Kediri — Upaya memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan pelayanan publik kembali dilakukan oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati. Jumat (10/10/2025), Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali ini secara resmi melantik 138 pejabat eselon III dan IV di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Dari jumlah tersebut, sepuluh di antaranya merupakan perempuan yang kini resmi menjabat sebagai lurah di sejumlah kelurahan di Kota Kediri.
Pelantikan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi dan misi Kota Kediri MAPAN — Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni. Dalam sambutannya, Mbak Wali menegaskan bahwa rotasi dan mutasi jabatan merupakan bagian dari proses penyegaran yang bertujuan meningkatkan efektivitas kinerja birokrasi dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Harapannya ini menjadi momentum penyegaran organisasi. Langkah ini kami ambil untuk meningkatkan efektivitas kerja dan pelayanan publik agar lebih cepat, tepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, ini juga menjadi ruang bagi para pejabat untuk memperkaya pengalaman dan wawasan di bidang yang berbeda,” ujar Vinanda.
Ia menambahkan, pelantikan sepuluh lurah perempuan kali ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam memberikan ruang dan kesempatan yang setara bagi perempuan di dunia birokrasi. Menurutnya, perempuan memiliki kemampuan dan tanggung jawab yang sama dengan laki-laki dalam memimpin dan melayani masyarakat.
“Terkait dengan sepuluh lurah perempuan yang baru dilantik, ini menjadi bukti bahwa perempuan dan laki-laki memiliki tanggung jawab yang sama. Kami semua bersama-sama mendukung terwujudnya visi Kota Kediri MAPAN dengan semangat kolaborasi dan kesetaraan,” tegasnya.
Mbak Wali juga berpesan agar seluruh pejabat yang baru dilantik dapat bekerja dengan profesional, disiplin, dan penuh integritas. Ia menekankan pentingnya adaptasi cepat terhadap tantangan baru, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang menjadi prioritas pembangunan Kota Kediri.
“Pesan saya, yang sudah dilantik harus bekerja profesional, punya integritas, dan disiplin. Jika kinerja kita baik, masyarakat pun akan memberikan kepercayaan yang tinggi. Banyak tantangan ke depan, jadi adaptasi harus cepat dan tepat,” tambahnya.
Salah satu lurah perempuan yang dilantik, Yuli Rachmawati, yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Mrican selama sembilan tahun, kini dimutasi menjadi Lurah Dermo di Kecamatan Mojoroto. Yuli menyatakan siap melanjutkan pengabdian dan memberikan pelayanan terbaik di tempat tugas barunya. “Sebagai ASN, kami siap ditempatkan di mana pun. Mutasi ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi agar roda pemerintahan berjalan efektif,” ujarnya.
Yuli juga menilai bahwa pelantikan kali ini menjadi langkah positif dalam memperkuat implementasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di lingkungan birokrasi. “Alhamdulillah, semakin banyak perempuan yang diberi kepercayaan menjadi lurah menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesetaraan gender semakin meningkat,” katanya.
Ia menegaskan akan melanjutkan dan memperkuat program kerja yang telah dirintis oleh pejabat sebelumnya. “Yang sudah baik akan saya teruskan, dan yang masih kurang akan saya perbaiki agar lebih baik lagi untuk masyarakat Dermo,” tuturnya dengan optimistis.
Pelantikan ini menjadi pelantikan ketiga di era pemerintahan Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota KH Qowimuddin Thoha. Sebelumnya, Pemerintah Kota Kediri juga telah melantik pejabat eselon II dan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, sebagai bagian dari konsolidasi kepemimpinan birokrasi yang efektif dan adaptif. Dengan komposisi pejabat baru ini, diharapkan roda pemerintahan Kota Kediri semakin solid dalam melayani masyarakat dan menapaki langkah menuju kota yang benar-benar MAPAN.




