Polres Situbondo Bersama Bapanas Cek Harga Beras, Stok dan Harga Dipastikan Stabil

SITUBONDO – Upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di Kabupaten Situbondo terus diperkuat. Pada Jumat (14/11/2025), Satgas Pengendalian Harga Beras Situbondo mendampingi Badan Pangan Nasional Republik Indonesia (Bapanas) melakukan pengecekan langsung di sejumlah titik strategis, mulai pasar tradisional, produsen beras, hingga retail modern.
Kehadiran Dr. Rahmatia Garwan, S.Pi., M.Si., dari Badan Pangan Nasional, menjadi bukti perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi perberasan di daerah. Ia memimpin langsung pengecekan harga dan stok beras bersama tim Bapanas, didampingi Satgas Pengendalian Harga Beras yang terdiri dari Dinas Koperindag, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Bulog Bondowoso, serta Satgas Pangan Polres Situbondo Polda Jatim.
“Kami turun langsung untuk memastikan harga beras tetap sesuai ketentuan pemerintah dan stoknya aman bagi masyarakat,” ujar Dr. Rahmatia saat memantau pergerakan harga di Pasar Mimbaan. Ia menilai pengecekan di lapangan sangat penting untuk memastikan tidak adanya penyimpangan harga dan distribusi berjalan lancar.
Dari hasil pemantauan di Pasar Mimbaan dan Pasar Panji, tim mencatat harga beras premium berada pada kisaran Rp 14.400 – Rp 14.900 per kg, sedangkan beras medium berada di kisaran Rp 13.000 – Rp 13.500 per kg. Untuk beras SPHP, pedagang menjual di harga Rp 11.500 – Rp 12.500 per kg sesuai ketentuan pemerintah. Kondisi ini menjadi catatan positif, menunjukkan bahwa pedagang mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) dan distribusi berjalan stabil.
“Ini yang kita harapkan. Harga stabil, stok aman, dan pedagang patuh pada HET,” ungkap Dr. Rahmatia. Ia menilai Situbondo termasuk daerah yang cukup baik dalam menjaga keseimbangan distribusi dan harga beras di pasaran, baik di tingkat pedagang pasar maupun produsen.
Tim kemudian bergeser ke CV. TH Tunas Harapan di Kecamatan Mangaran, salah satu produsen beras terbesar di wilayah tersebut. Harga dari produsen pun terpantau stabil, dengan beras premium di kisaran Rp 14.200 – Rp 14.600 per kg dan medium pada harga Rp 13.200 – Rp 13.300 per kg. Kestabilan harga di tingkat produsen menjadi indikator penting bahwa rantai distribusi masih berjalan normal.
Tak hanya di pasar dan produsen, monitoring juga dilakukan di dua retail modern di Kota Situbondo. Harga yang ditawarkan relatif sama, yakni premium di kisaran Rp 14.500 – Rp 14.900 per kg dan medium Rp 12.850 – Rp 13.500 per kg. Dari temuan di lapangan, seluruh harga jual masih berada di bawah batas HET dan stok dinilai aman memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan menegaskan bahwa kehadiran Bapanas memberikan penguatan signifikan dalam pengawasan harga beras. “Dengan kehadiran Ibu Dr. Rahmatia, pengawasan harga beras hari ini menjadi lebih komprehensif. Kami pastikan Situbondo tetap dalam kondisi stabil, baik harga maupun stok beras,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Agung menekankan komitmen Satgas Pangan Polres Situbondo yang akan terus melakukan monitoring harga secara berkala, sekaligus memberikan edukasi kepada pedagang agar tetap menjual beras sesuai HET. “Kami terus mendorong pedagang menjual sesuai HET demi menjaga stabilitas pangan,” pungkasnya.




