Berita

PG Ngadiredjo Raih Rekor 10 Juta Kuintal di Hari Giling ke-176, Targetkan 11 Juta Kuintal di Akhir Musim

KEDIRI – Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam sejarah produksi gula nasional. Hingga hari giling ke-176 tahun 2025, pabrik yang berada di bawah naungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X tersebut berhasil menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal, sebuah capaian yang terakhir kali diraih pada tahun 2015 silam.

General Manager PG Ngadiredjo Wayan Mei Purwono menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, tinta emas ini kembali kami ukir dengan menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal. Ini bukan hanya keberhasilan manajemen, tetapi juga hasil kerja keras seluruh karyawan dan petani tebu binaan kami,” ujar Wayan, Senin (3/11/2025).

Wayan menjelaskan, proses giling tahun ini berjalan lancar berkat sinergi antara manajemen, petani, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa PG Ngadiredjo menargetkan total 11 juta kuintal tebu tergiling hingga akhir masa giling yang dijadwalkan selesai pada 18 November 2025.

“Dengan kondisi mesin yang prima dan pasokan tebu yang stabil, kami optimis dapat menutup musim giling dengan hasil 11 juta kuintal. Target ini menjadi simbol semangat kami untuk terus meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan industri gula nasional,” tegasnya.

Sementara itu, Manager Tanaman PG Ngadiredjo, Chandra Sukmana, menambahkan bahwa di sisa waktu musim giling, pihaknya terus menyerap pasokan tebu dari para petani di wilayah Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang. Dengan kapasitas mesin penggilingan mencapai 5.500 Ton Cane per Day (TCD), PG Ngadiredjo yakin target tersebut akan tercapai.

Chandra juga menekankan pentingnya hubungan baik antara pabrik dan petani sebagai kunci keberhasilan produksi. “Kepercayaan petani kepada kami sangat tinggi. Karena itu, komitmen kami untuk menyerap seluruh hasil panen tebu menjadi sebuah kewajiban moral dan ekonomi. Kami ingin tumbuh bersama petani,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada musim giling tahun ini, PG Ngadiredjo juga telah menyiapkan strategi menghadapi musim tanam 2026. Dari sisi on farm dan off farm, berbagai langkah telah dilakukan, termasuk pelaksanaan program tanam tebu perdana bongkar ratoon yang merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pertanian.

“Untuk mendukung petani, kami telah menyalurkan bantuan bibit dan operasional untuk lahan seluas 2.900 hektare. Dengan dukungan tersebut, kami optimis produktivitas bahan baku tebu akan meningkat, sehingga kesejahteraan petani binaan PG Ngadiredjo juga ikut terangkat,” pungkas Wayan.

Keberhasilan PG Ngadiredjo mencapai 10 juta kuintal di hari giling ke-176 menjadi bukti nyata dedikasi seluruh pihak dalam menjaga keberlanjutan industri gula nasional. Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi pabrik-pabrik gula lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing sektor perkebunan tebu di masa mendatang.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button