Semarak Lomba Mewarnai dan Melukis HUT Bhayangkara ke-79, Diikuti 160 Peserta di Tebet Eco Park

JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Divisi Humas Polri menyelenggarakan lomba mewarnai dan melukis yang berlangsung meriah di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2025). Acara ini diikuti oleh total 160 peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan kelompok difabel, dengan antusiasme tinggi dari anak-anak dan para pendamping.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Karomultimedia Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko, yang mewakili Kadivhumas Polri. Dalam sambutannya, Brigjen Gatot menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat Polri Untuk Masyarakat. “Kegiatan ini sebagai wadah aspirasi dan edukasi, khususnya bagi anak-anak, agar mereka lebih mengenal tugas dan peran polisi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Total peserta lomba mewarnai tercatat sebanyak 98 anak, yang terdiri dari 26 peserta jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), 4 murid TK difabel, 49 murid Sekolah Dasar (SD), serta 19 murid SD difabel. Anak-anak tampak ceria dan bersemangat saat mulai menuangkan warna-warni imajinasi mereka ke atas kertas gambar.
Sementara itu, lomba melukis diikuti oleh 62 peserta, dengan rincian 14 peserta dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 48 peserta dari kalangan anak-anak difabel. Mereka mendapat tantangan untuk menuangkan gagasan mereka tentang sosok polisi sebagai idola, sahabat, dan pahlawan dalam bentuk lukisan di atas kanvas berukuran 80×80 cm.
Mengusung tema besar “Polri Untuk Masyarakat” dan subtema “Polisi Idolaku, Polisi Sahabat Anak, Polisi adalah Pahlawan,” lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni, tetapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif serta mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, khususnya generasi muda.
Yang menarik, seluruh perlengkapan lomba disiapkan oleh panitia tanpa dipungut biaya. Untuk peserta mewarnai, panitia menyiapkan meja lipat, crayon, sketsa gambar, serta goody bag berisi berbagai hadiah menarik. Sedangkan peserta melukis mendapatkan kuas, cat akrilik, kanvas, palet, ember air, serta goody bag serupa.
Lomba ini mendapat apresiasi dari para orang tua dan pendamping anak, khususnya dari komunitas difabel. Mereka menilai kegiatan ini sangat inklusif dan memberikan ruang yang sama bagi semua anak untuk berkarya dan mengekspresikan diri tanpa batas.
Selain sebagai bentuk perayaan HUT Bhayangkara, acara ini sekaligus menjadi wujud komitmen Polri dalam membangun hubungan yang harmonis dan humanis dengan masyarakat, serta mengedepankan semangat pelayanan yang inklusif dan penuh empati. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak komunitas di masa mendatang.




