Berita

Tragedi di Pasuruan: Polres Beri Santunan Keluarga Bocah 7 Tahun Korban Anirat, Janji Usut Tuntas


PASURUAN – Duka mendalam menyelimuti keluarga Haidar (7), bocah kelas 1 SD di Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, yang tewas tragis usai diduga dianiaya oleh tetangganya sendiri. Senin (11/8/2025), Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan bersama rombongan Forkopimda mendatangi rumah duka di Dusun Areng-areng Selatan, Desa Sambisirah, untuk memberikan santunan sekaligus dukungan moril.

Dengan wajah penuh keprihatinan, Kapolres menyerahkan bantuan langsung kepada keluarga korban. “Atas nama pribadi dan keluarga besar Polres Pasuruan Polda Jatim, saya turut berbelasungkawa dan prihatin atas kejadian ini,” ujarnya di hadapan keluarga yang tak kuasa menahan air mata.

Dalam kesempatan itu, AKBP Dani juga mengimbau keluarga untuk menahan emosi dan tidak main hakim sendiri. Ia meminta agar seluruh proses hukum diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Kami berkomitmen mengusut tuntas kasus ini. Percayakan pada kami, jangan melakukan tindakan melanggar hukum,” tegasnya.

Usai menemui keluarga korban, rombongan Polres Pasuruan langsung menuju rumah pelaku untuk melakukan pengecekan lokasi kejadian. Langkah ini menjadi bagian dari penyelidikan lanjutan demi mengungkap semua fakta di balik peristiwa memilukan tersebut.

Kunjungan Kapolres kali ini juga didampingi Camat Wonorejo Mulyohadi dan Kepala Desa Sambisirah Abdul Rokhim. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pemerintah daerah dan aparat penegak hukum bersatu dalam memberikan perhatian kepada keluarga korban serta memastikan proses hukum berjalan tanpa hambatan.

Tragedi yang merenggut nyawa Haidar terjadi pada Sabtu (9/8/2025) siang. Bocah malang itu ditemukan meninggal dunia di rumahnya dengan luka parah di bagian kepala. Warga setempat gempar lantaran pelaku penganiayaan diduga adalah tetangga korban sendiri.

Pelaku kini telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pasuruan. Kasus ini menuai perhatian luas publik yang menuntut hukuman maksimal bagi pelaku, agar menjadi pelajaran keras bagi siapa pun yang berani melakukan kekerasan terhadap anak.

Keluarga korban berharap keadilan dapat segera ditegakkan. Sementara itu, masyarakat Wonorejo masih dirundung rasa kehilangan dan berharap tragedi serupa tak pernah lagi terjadi di tanah kelahiran mereka.


Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button