Berita

Pemkot Kediri Telusuri Penyebab Motor Brebet Usai Isi Bahan Bakar, Minta Masyarakat Tetap Tenang

KEDIRI — Pemerintah Kota Kediri bergerak cepat menanggapi keluhan masyarakat terkait sejumlah kendaraan bermotor yang mengalami gangguan mesin atau “brebet” setelah melakukan pengisian bahan bakar. Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Pemkot Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah bengkel di wilayah Kota Kediri pada Rabu (5/11). Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan penyebab pasti dari keluhan tersebut sekaligus menenangkan masyarakat.

Kepala Disperdagin Kota Kediri, Moh. Ridwan, menjelaskan bahwa kegiatan sidak ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Kediri, Mbak Wali Vinanda Prameswari, yang meminta agar pemerintah segera mengusut laporan masyarakat mengenai gangguan mesin setelah pengisian bahan bakar. “Ada beberapa informasi dari masyarakat tentang keluhan kendaraan bermotornya yang bermasalah. Akhirnya kami ditugaskan oleh Mbak Wali untuk menggali informasi kepada pelaku usaha perbengkelan untuk mendapatkan kejelasan mengenai hal tersebut,” ujarnya.

Menurut Ridwan, tim Disperdagin menyebar ke sejumlah bengkel yang tersebar di tiga kecamatan di wilayah Kota Kediri. Hasil sementara menunjukkan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang datang ke bengkel dengan keluhan serupa, terutama masalah pada sistem bahan bakar dan performa mesin yang menurun. “Informasi dari pemilik bengkel, memang ada peningkatan jumlah kendaraan yang datang untuk servis dengan permasalahan yang sebagian besar sama. Saat ini kami masih mengumpulkan data untuk laporan lengkap yang akan kami sampaikan kepada Mbak Wali,” ungkapnya.

Ridwan menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Pertamina dan lembaga pengawas mutu bahan bakar, untuk memastikan apakah ada kendala dalam distribusi atau kualitas bahan bakar yang beredar di pasaran. Ia menegaskan bahwa langkah investigasi ini penting agar masyarakat mendapatkan kepastian dan tidak panik.

Dalam kesempatan tersebut, Ridwan juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta lebih bijak dalam membeli bahan bakar. “Kami minta masyarakat tidak terburu-buru menyimpulkan atau menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya. Usahakan membeli bahan bakar di tempat resmi dan pastikan kualitasnya baik untuk kendaraan panjenengan,” pungkasnya.

Sementara itu, Rudi, salah satu mekanik bengkel resmi di Kelurahan Campurejo, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir banyak kendaraan yang datang dengan keluhan mesin brebet. Menurutnya, peningkatan jumlah kendaraan bermasalah mulai terasa sejak akhir Oktober hingga awal November. “Berdasarkan pemeriksaan atau servis yang kita lakukan, permasalahan tersebut diindikasikan akibat bahan bakar yang digunakan,” jelas Rudi.

Ia menuturkan, sebagian besar kendaraan yang mengalami gangguan memerlukan pembersihan pada sistem bahan bakar, seperti filter full pump, injektor, serta penggantian busi. “Setelah dilakukan perawatan itu, sebagian besar motor kembali normal,” tambahnya.

Rudi berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera menemukan penyebab utama dari permasalahan ini agar keresahan masyarakat tidak berlarut. “Kami juga berharap ada tindakan nyata untuk memperbaiki kualitas bahan bakar dan mungkin kompensasi bagi masyarakat yang terdampak. Yang terpenting, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” tutupnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button