Siswa Bakomsus Tata Boga SPN Polda Jatim Unjuk Keahlian Kuliner, Ka SPN: “Ini Bagian Dukungan Ketahanan Pangan”

MOJOKERTO – Dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur dari jalur seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Tata Boga memamerkan kemampuan kuliner mereka dalam sesi demo memasak yang berlangsung di SPN Polda Jatim, Mojokerto. Aksi keduanya sukses mencuri perhatian dan menuai pujian dari jajaran pimpinan serta pengasuh pendidikan.
Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., beserta para pengasuh dan pengurus Bhayangkari Cabang SPN Polda Jatim. Kedua siswa yang tampil dalam kesempatan itu adalah Mohammad Daffa Irawan dan Arjun Jori Wijaya, yang masing-masing menampilkan keahliannya dalam mengolah makanan dan minuman modern.
Mohammad Daffa Irawan, pemuda asal Mojokerto kelahiran 23 Februari 2007, tampil sebagai koki utama. Ia mengolah hidangan modern bernuansa fusion bertajuk “Ayam Koloke dengan Mashed Potato dan Sauced Veggies”. Dengan teknik memasak yang terlatih, Daffa mampu menyelesaikan proses memasak hingga penyajian hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Sementara itu, rekannya Arjun Jori Wijaya, kelahiran Pasuruan 16 Juni 2004, menunjukkan kemampuannya di bidang beverages. Dalam waktu kurang dari 15 menit, Arjun sukses meracik dua minuman kreasi andalan, yakni “Soda Merah Menyala” dan “Merah Putih Milky”, yang tampil menggugah selera dengan tampilan visual yang menarik.
Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, memberikan apresiasi atas performa kedua siswanya tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. “Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kesiapan SPN Polda Jatim dalam mendukung program ketahanan pangan, yang kini menjadi salah satu fokus utama Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” ujar Kombes Agus, Rabu (29/10).
Ia menambahkan, keahlian tata boga yang dimiliki para siswa Bakomsus ini merupakan kompetensi penting yang dapat menjadi nilai tambah bagi personel Polri di masa mendatang. “Harapan kami, kelak ketika mereka berdinas, keahlian ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Tidak hanya di bidang keamanan, tapi juga dalam pemberdayaan dan pelayanan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, kedua siswa mengaku bangga atas kesempatan yang diberikan oleh SPN Polda Jatim. Mereka tidak menyangka bahwa kemampuan non-akademik di bidang kuliner yang mereka miliki sebelum mengikuti pendidikan kepolisian, mendapat ruang untuk terus diasah selama masa pendidikan. “Kami sangat terkesan dan bersyukur. Ternyata di SPN Polda Jatim kami juga bisa terus mengembangkan bakat di bidang tata boga,” ungkap Daffa.
Baik Daffa maupun Arjun bertekad untuk terus memadukan disiplin ilmu kepolisian dengan keterampilan kuliner yang mereka miliki. Keduanya berharap, dengan bekal tersebut, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan institusi Polri di masa depan.




