Kapolri Beri Pembekalan 2.000 Capaja TNI-Polri: Sinergitas adalah Kunci Hadapi Tantangan Bangsa

Jakarta — Dalam rangka menyambut pelaksanaan Upacara Prasetya Perwira (Praspa) pada 23 Juli 2025 mendatang, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan pembekalan kepada 2.000 Calon Perwira Remaja (Capaja) dari TNI dan Polri. Kegiatan tersebut digelar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (18/7/2025), dan menjadi momen penting dalam pembentukan karakter serta visi kebangsaan para calon pemimpin masa depan.
Para Capaja yang hadir terdiri dari 827 Capaja Matra Darat, 443 Capaja Matra Laut, 293 Capaja Matra Udara, dan 447 Capaja Kepolisian. Dalam pembekalannya, Kapolri menekankan pentingnya menjaga dan memperkuat sinergitas antara TNI dan Polri sebagai pilar utama dalam menjaga keutuhan dan stabilitas bangsa.
“Oleh karena itu penting, sekali lagi, saya selalu mengingatkan pentingnya menjaga sinergitas. Karena apa? Kalau TNI-Polri terpecah, maka negaranya dalam keadaan bahaya,” tegas Jenderal Sigit di hadapan ribuan Capaja dengan nada serius dan penuh tekad.
Kapolri menjelaskan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh para Capaja setelah resmi menyandang pangkat perwira akan jauh lebih kompleks. Dari ancaman terhadap keamanan nasional, konflik sosial, hingga dinamika geopolitik internasional, semua menuntut kekompakan dan komunikasi yang solid antaraparat negara.
Menurutnya, kekuatan utama yang menjaga eksistensi bangsa adalah soliditas TNI-Polri. Ia pun mengutip pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto yang kerap menekankan bahwa kehadiran TNI dan Polri adalah wujud dari eksistensi negara di tengah masyarakat. “TNI dan Polri bukan hanya alat negara, tapi mereka adalah simbol kehadiran negara, perdamaian, dan kedaulatan di tengah rakyat,” ujar Sigit.
Lebih lanjut, Kapolri mengajak para Capaja untuk membangun komunikasi yang baik di lapangan, saling mengisi kekurangan, dan menghindari ego sektoral. Menurutnya, keberhasilan dalam menjaga stabilitas nasional sangat ditentukan oleh seberapa kuat sinergi dan kolaborasi di lapangan.
“Perkuat komunikasi yang baik, saling membantu, dan saling melengkapi. Jangan sampai kita sibuk dengan ego masing-masing. Negara membutuhkan kolaborasi, bukan kompetisi di antara penjaganya,” tegas Kapolri lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri turut didampingi sejumlah pejabat utama Polri, seperti Irwasum Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kalemdiklat Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana, As SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar, Kadivpropam Irjen Pol. Abdul Karim, dan Kadivhumas Irjen Pol. Sandi Nugroho. Kehadiran para pejabat ini memperkuat kesan bahwa pembekalan tersebut adalah momentum penting untuk mewariskan nilai-nilai strategis kepada generasi baru penjaga bangsa.
Dengan semangat kebangsaan yang kuat dan prinsip sinergitas yang ditekankan, para Capaja diharapkan mampu menjadi pemimpin-pemimpin muda yang siap menjaga keutuhan NKRI, serta menjawab tantangan zaman dengan dedikasi dan integritas tinggi.




