MOJOKERTO – Suasana pagi di Lapangan Catur Prasetya, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur di Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, terasa khidmat dan penuh semangat, Senin (4/8/2025). Ratusan siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Tahun Anggaran 2025 mengikuti apel pagi yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala SPN Polda Jatim, AKBP Dody Indra Eka Putra, S.I.K., M.H.
Apel yang menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter para siswa ini sekaligus menjadi momentum penyampaian pesan moral dan pembinaan yang mendalam dari pimpinan SPN. Dalam arahannya, AKBP Dody menegaskan pentingnya pemahaman dan penerapan Peraturan Kehidupan Siswa (Perdupsis) selama masa pendidikan.
“Perdupsis bukan sekadar aturan formal, tetapi fondasi utama dalam mencetak insan Bhayangkara yang profesional, berintegritas, dan siap mengabdi kepada masyarakat,” tegas AKBP Dody di hadapan 247 siswa calon Bintara Polri.
Ia menekankan bahwa proses pendidikan selama tujuh bulan ke depan bukan hanya sebatas pelatihan fisik dan teori, melainkan proses transformasi diri secara menyeluruh. Para siswa diharapkan mampu menjadikan Perdupsis sebagai panduan hidup sehari-hari selama di lingkungan SPN.
Dalam penekanannya, AKBP Dody juga menyampaikan bahwa kedisiplinan, tanggung jawab, dan kebersihan lingkungan adalah nilai-nilai penting yang wajib dijunjung tinggi oleh seluruh siswa. Nilai-nilai itu merupakan cerminan dari kesiapan mental dan moral seorang calon aparat penegak hukum.
“Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan kedisiplinan adalah kunci dari kesuksesan. Kalian harus membiasakan hidup teratur dan patuh pada aturan, karena itu bagian dari identitas Bhayangkara sejati,” imbuhnya.
Apel pagi ini juga menjadi penanda awal perjalanan panjang para siswa menuju pengabdian sebagai anggota Polri. Dengan semangat yang membara dan panduan yang jelas, para peserta Diktukba Polri T.A. 2025 diharapkan mampu menyerap dan mengamalkan seluruh nilai yang ditanamkan selama pendidikan berlangsung.
Pesan dari Waka SPN Polda Jatim ini diharapkan menjadi motivasi sekaligus pengingat akan tanggung jawab besar yang mereka emban di masa depan. Pendidikan bukan hanya mencetak sosok yang tangguh secara fisik, tetapi juga sosok yang luhur dalam moral dan etika.
