Berita

Panen Raya Jagung di Malang, Bukti Nyata Komitmen Polri Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Malang – Hamparan ladang jagung di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, menjadi saksi keberhasilan program ketahanan pangan nasional yang dijalankan secara kolaboratif oleh berbagai pihak. Rabu (6/8/2025), ribuan tongkol jagung keemasan dipanen dalam sebuah seremoni Panen Raya yang berlangsung meriah dan penuh semangat.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, hadir langsung dan turut memanen jagung bersama para petani serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang. Kehadirannya menjadi simbol nyata dukungan Polri dalam menjaga sektor pertanian sebagai pilar ketahanan nasional.

Panen Raya ini merupakan hasil dari sinergi antara Polres Malang, kelompok tani lokal, unsur Forkopimda, serta pihak swasta seperti PT Syngenta Indonesia dan Bulog. Kolaborasi ini bukan hanya dalam bentuk kegiatan bercocok tanam, tetapi juga sebagai langkah strategis memulihkan ekonomi pascapandemi dan menghadapi tantangan global.

Dari total 200 hektare lahan yang digarap oleh 354 petani, diperkirakan hasil panen mencapai 8 hingga 10 ton per hektare. Dengan produktivitas tinggi ini, kelompok tani memperkirakan rata-rata pendapatan bersih yang diterima petani bisa menembus angka Rp55 juta per hektare—sebuah pencapaian luar biasa di tengah dinamika sektor pertanian nasional.

“Panen ini bukan hanya keberhasilan petani, tapi juga hasil sinergi semua pihak. Polri siap terus mendukung program pertanian sebagai bagian dari solusi pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan,” ujar Komjen Dedi Prasetyo di hadapan para peserta panen.

Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tanam jagung serentak beberapa bulan lalu. Saat itu, Polres Malang berperan aktif dalam pendampingan teknis, penyediaan sarana produksi, serta fasilitasi distribusi benih. Peran aktif ini menunjukkan komitmen nyata Polri dalam mendukung pembangunan sektor pertanian dari hulu ke hilir.

Kontribusi PT Syngenta Indonesia dalam penyediaan bibit unggul menjadi kunci keberhasilan peningkatan produktivitas. Di sisi hilir, Bulog memainkan peran penting dalam menyerap hasil panen agar harga tetap stabil dan petani mendapatkan keuntungan layak. Model sinergi ini menjadi wujud nyata kemitraan strategis lintas sektor yang bisa direplikasi di daerah lain.

Komjen Dedi menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam sektor pertanian bukan sekadar simbolik, tetapi komitmen jangka panjang. “Kehadiran Polri bukan hanya soal keamanan, tapi juga memastikan petani bisa sejahtera dan ketahanan pangan bangsa terjaga,” tegasnya.

Panen Raya di Desa Rembun ini bukan sekadar panen hasil pertanian, melainkan juga panen harapan dan kepercayaan. Dengan sinergi antara Polri, masyarakat, dan sektor swasta, cita-cita swasembada pangan bukan lagi sekadar wacana, tapi menjadi tujuan nyata yang bisa dicapai bersama demi masa depan Indonesia yang lebih tangguh.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button