Berita

Latja Diktuk Bintara Polri 2025 di Polres Gresik: 50 Siswa Siap Terjun Layani Masyarakat

GRESIK – Sebanyak 50 siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur resmi memulai kegiatan Latihan Kerja (Latja) di wilayah hukum Polres Gresik. Kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai 3 hingga 8 November 2025, dengan fokus pembelajaran langsung di lapangan sebagai bekal pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan Latja tersebut diawali dengan Apel Penyambutan dan Pembukaan di halaman Mapolres Gresik pada Senin (3/11/2025). Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu dan dihadiri oleh para pejabat utama, para Kapolsek jajaran, perwira, bintara, ASN Polres Gresik, serta seluruh personel pendukung kegiatan.

Momen pembukaan berlangsung khidmat dengan penyematan pita latihan kerja kepada perwakilan siswa oleh Kapolres Gresik, sebagai simbol dimulainya tahap akhir pendidikan kepolisian tersebut. Suasana penuh semangat mewarnai apel, menandai awal perjalanan penting bagi para calon Bhayangkara muda untuk menimba pengalaman nyata di dunia kepolisian.

Dalam amanatnya, AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan bahwa kegiatan Latja merupakan fase penting sebelum para siswa dilantik menjadi anggota Polri. Latihan ini menjadi wadah bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama pendidikan di SPN. “Latihan kerja ini adalah bagian dari rangkaian program pendidikan Polri Tahun Anggaran 2025, sekaligus menjadi tahap pembulatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan,” ujar Kapolres Gresik.

Selama pelaksanaan Latja, para siswa akan diterjunkan ke berbagai fungsi teknis kepolisian seperti Reserse Kriminal (Reskrim), Intelijen dan Keamanan (Intelkam), Pembinaan Masyarakat (Binmas), Samapta, serta Lalu Lintas. Melalui pengalaman langsung ini, mereka diharapkan dapat memahami dinamika tugas kepolisian di lapangan, mulai dari pelayanan publik hingga penegakan hukum.

Kapolres Gresik juga menekankan pentingnya nilai-nilai profesionalisme dan sikap humanis dalam setiap pelaksanaan tugas. Ia berharap para siswa dapat mengimplementasikan semangat PRESISI — Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan — dalam setiap kegiatan selama masa latihan. “Jalani latihan dengan sungguh-sungguh, bersikap kritis, dan selalu patuhi aturan serta SOP yang berlaku,” pesan AKBP Rovan.

Kepada para pendamping dan mentor, Kapolres berpesan agar memberikan bimbingan, pengawasan, serta menjadi teladan dalam hal sikap, disiplin, dan etika profesional. Ia menekankan bahwa pembinaan yang baik akan membentuk karakter kuat bagi calon-calon anggota Polri yang siap melayani masyarakat dengan integritas tinggi.

Mengakhiri amanatnya, AKBP Rovan Richard Mahenu secara resmi membuka kegiatan Latja Diktuk Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 di Polres Gresik. “Dengan semangat pengabdian, kegiatan Latihan Kerja Siswa Diktuk Bintara Polri Tahun Anggaran 2025 di Polres Gresik secara resmi saya nyatakan dibuka,” tegasnya.

Penempatan 50 siswa SPN Polda Jatim di Polres Gresik merupakan bentuk kepercayaan lembaga pendidikan Polri terhadap kemampuan jajaran Polres Gresik dalam membina calon Bhayangkara muda. Diharapkan, kehadiran para siswa ini dapat membawa semangat baru dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, memperkuat sinergi, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di Kabupaten Gresik. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button