70 Polisi Satwa Ikuti Rakernis Ditpolsatwa di Pasuruan

PASURUAN – Sebanyak 70 personel Polisi Satwa mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa) dan Kewilayahan Tahun Anggaran (T.A.) 2025 yang digelar di Taman Safari, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (11/11/2025). Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk menyamakan visi dan meningkatkan profesionalitas para anggota Polisi Satwa dari seluruh Indonesia.
Acara Rakernis dibuka secara resmi oleh Direktur Polisi Satwa (Dirpolsatwa) Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol Tory Kristianto, S.I.K. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Rakernis ini bukan hanya kegiatan rutin tahunan, melainkan juga wadah strategis untuk memperkuat sinergi dan kemampuan operasional satuan Polisi Satwa dalam mendukung tugas-tugas kepolisian di lapangan.
Kegiatan ini diikuti oleh total 70 peserta, terdiri dari 34 Kanit Polda, 10 Kanit Polres, serta 26 personel dari Ditpolsatwa sendiri. Komposisi peserta yang beragam ini menunjukkan luasnya jangkauan dan peran penting satuan Polisi Satwa dalam berbagai wilayah hukum di Indonesia.
Selain para peserta utama, Rakernis juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan Polri, antara lain Kabagopsanlev Korsabhara Baharkam Polri, Kapusdik Sabhara Lemdiklat Polri, Dirsamapta Polda Jawa Timur, serta perwakilan Kapolres Polda Jatim dan Perkin Jawa Timur. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan kuat terhadap peningkatan kompetensi personel Polisi Satwa.
Dalam arahannya, Brigjen Pol Tory Kristianto menjelaskan bahwa Rakernis ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, memperbarui kebijakan teknis, serta meningkatkan kemampuan teknis dan taktis para personel dalam melaksanakan tugas, khususnya yang melibatkan penggunaan satwa seperti anjing pelacak (K-9). “Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan visi dan meningkatkan kemampuan personel Polisi Satwa di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dirpolsatwa juga menekankan bahwa peran Polisi Satwa sangat vital dalam berbagai operasi kepolisian, baik dalam bidang keamanan, penegakan hukum, maupun kemanusiaan. Satwa, seperti anjing pelacak dan kuda patroli, telah terbukti membantu Polri dalam pengungkapan kasus narkoba, pencarian korban bencana, hingga pengamanan kegiatan masyarakat berskala besar.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh sejumlah narasumber kompeten. Materi yang disampaikan meliputi arahan kebijakan dari Dirpolsatwa, paparan teknis dari para Kasubdit Ditpolsatwa, serta materi konservasi dan penanganan satwa dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur. Sesi ini diharapkan dapat memperluas wawasan personel dalam aspek teknis, etika, dan pelestarian satwa.
Menutup kegiatan, Brigjen Pol Tory Kristianto menegaskan komitmen Ditpolsatwa dalam memperkuat profesionalitas dan sinergi antara Polisi Satwa tingkat pusat dan kewilayahan. “Ditpolsatwa berkomitmen untuk terus memperkuat profesionalitas, kemampuan, dan sinergi Polisi Satwa, baik di pusat maupun di daerah, demi mendukung tugas-tugas Polri secara optimal,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya Rakernis ini, diharapkan seluruh personel Polisi Satwa semakin siap menghadapi tantangan tugas ke depan, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan perlindungan masyarakat melalui peran satwa yang terlatih dan profesional.




