Berita

Peringati Maulid Nabi, Polres Kediri Kota Gaungkan Teladan Rasulullah dengan Doa Bersama dan Santunan Yatim

KEDIRI KOTA – Masjid Baiturrahim dipenuhi suasana khidmat dan penuh kebahagiaan saat Polres Kediri Kota menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah pada Kamis (11/9) pagi. Kegiatan ini bukan hanya menjadi momen untuk mengenang kelahiran Nabi, tetapi juga wujud nyata kepedulian sosial melalui doa bersama dan santunan bagi anak yatim.

Ratusan anggota Polres Kediri Kota, Bhayangkari, serta anak-anak dari Yayasan Mutiara Gemilang hadir dengan penuh antusiasme. Lantunan shalawat menggema, disambut dengan kekhusyukan jamaah yang menunjukkan rasa cinta mendalam kepada Rasulullah SAW.

Kegiatan ini turut dihadiri Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, S.H., S.I.K., M.H., Wakapolres Kompol Yanuar Rizal Ardhianto, S.H., S.I.K., pejabat utama Polres Kediri Kota, serta Ketua Bhayangkari Cabang Kediri Kota Ny. Yani Anggi. Acara diawali dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim dari Yayasan Mutiara Gemilang, yang disambut haru dan bahagia.

Suasana semakin syahdu ketika pembacaan shalawat Nabi menggema di dalam masjid. Rangkaian acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PCNU Kota Kediri, yang akrab disapa Gus Ab. Dalam ceramahnya, Gus Ab mengajak seluruh jamaah untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, mulai dari kesabaran, keikhlasan, hingga kepedulian kepada sesama.

Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan tahun ini mengangkat tema “Dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW kita wujudkan Polri yang Presisi guna mendukung Asta Cita.” Menurutnya, tema ini bukan sekadar slogan, melainkan pedoman yang harus tercermin dalam setiap tugas anggota Polri.

Ia menambahkan, semangat Asta Cita yang digaungkan pemerintah harus diwujudkan melalui penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia. Selain itu, toleransi antarumat beragama juga harus terus dijaga demi menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, adil, dan makmur.

“Perbedaan pendapat itu wajar, tapi jangan sampai merusak persaudaraan, apalagi menimbulkan kebencian. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menyelesaikan masalah dengan sabar dan musyawarah, mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi,” tegas AKBP Anggi.

Ia juga berharap momentum Maulid Nabi ini menjadi pengingat bagi seluruh umat Islam untuk meneladani sifat Nabi, yakni sabar, penyayang, pemaaf, serta selalu mengedepankan kedamaian. “Semoga bangsa kita dijauhkan dari perpecahan, dan kita semua mampu menjaga persatuan serta keharmonisan,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk keberkahan, keselamatan, dan kesejahteraan umat, bangsa, serta negara. Seluruh jamaah dengan penuh harap memohon agar tercipta kedamaian dunia dan terjaganya persaudaraan antar sesama.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button