BANYUWANGI – Polresta Banyuwangi Polda Jatim terus menggencarkan program “Police Goes to School” sebagai upaya strategis membina generasi muda agar tumbuh cerdas, disiplin, serta taat hukum. Program ini digelar serentak di sejumlah sekolah pada Kamis (11/9/2025), dengan melibatkan langsung jajaran pejabat Polresta untuk hadir di tengah-tengah pelajar.
Kegiatan ini menjadi sarana edukasi hukum, pembinaan karakter, sekaligus mempererat hubungan antara kepolisian dengan dunia pendidikan. Tidak hanya memberikan penyuluhan, para pejabat Polresta juga berperan sebagai pembina upacara di sekolah, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima lebih luas oleh para siswa.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., hadir langsung sebagai pembina upacara di SMAN 1 (Taruna Bangsa) Giri Banyuwangi. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air, kedisiplinan sejak dini, serta kewaspadaan terhadap berbagai bentuk kenakalan remaja yang kerap dipicu oleh penyalahgunaan teknologi dan pergaulan bebas.
Kombes Rama juga mengingatkan bahwa dinamika kamtibmas di tanah air belakangan ini seringkali diwarnai kerusuhan yang melibatkan kelompok pelajar. Oleh karena itu, setiap siswa diimbau untuk memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan yang dilakukan, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial.
Lebih jauh, Kapolresta menjelaskan bahwa Police Goes to School bukan sekadar program sosialisasi, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara polisi dan pelajar. Melalui program ini, aparat kepolisian dapat mendengarkan langsung aspirasi, keluhan, maupun persoalan yang dihadapi generasi muda, sehingga pendekatan yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran.
Selain di SMAN 1 Giri, pejabat utama Polresta Banyuwangi juga tersebar ke berbagai sekolah lain di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Mereka menyampaikan pesan serupa terkait disiplin, kepatuhan hukum, dan pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan sekolah.
“Polresta Banyuwangi memastikan program Police Goes to School akan terus digelar secara berkesinambungan di berbagai sekolah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, dimulai dari pembinaan generasi muda,” tegas Kombes Rama.
Sementara itu, para tenaga pendidik menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai program tersebut sangat membantu sekolah dalam membangun kedisiplinan, memperkuat karakter siswa, serta mencegah munculnya permasalahan sosial seperti penyalahgunaan narkoba, perundungan (bullying), hingga pelanggaran lalu lintas. Dukungan dari pihak kepolisian diharapkan menjadi sinergi positif bagi terciptanya lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
