Bandung, 13 November 2025 — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat melalui aksi nyata yang berlandaskan nilai kemanusiaan. Dalam momentum penuh makna, Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo memimpin kegiatan bakti sosial dan doa lintas agama di lingkungan SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB), Desa Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, pada Kamis (13/11/2025).
Kegiatan tersebut bukan sekadar bentuk bantuan sosial, melainkan juga perwujudan nilai Humanisme Polri yang menekankan pentingnya empati dan kepedulian terhadap sesama. Acara ini juga menjadi ungkapan rasa syukur atas kelancaran pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara, salah satu lembaga pendidikan yang diharapkan mampu mencetak generasi unggul berkarakter Bhayangkara.
Dalam kegiatan itu, Polri bersama Yayasan Kemala Bhayangkari menyalurkan 1.000 paket sembako kepada masyarakat sekitar serta memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu dari wilayah Kampung Tapus dan sekitarnya. Suasana haru dan hangat menyelimuti kegiatan tersebut ketika warga dari berbagai latar belakang berkumpul dalam doa lintas agama, memanjatkan harapan untuk keselamatan bangsa dan keberkahan bagi pembangunan sekolah.
Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian Polri kepada masyarakat. “Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Melalui kegiatan bakti sosial ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dan mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat,” ujarnya dengan penuh empati.
Beliau menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial seperti ini adalah implementasi dari semangat Humanisme Polisi—sebuah pendekatan pelayanan publik yang menempatkan manusia sebagai pusat dari seluruh aktivitas kepolisian. “Kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian modern adalah kepolisian yang peduli, yang hadir untuk membantu dan menebar kebaikan,” imbuhnya.
Selain menyalurkan bantuan, kegiatan ini juga menjadi simbol penguatan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. Para tokoh dari berbagai agama hadir bersama masyarakat, menandai sinergi yang indah antara kepolisian dan elemen sosial masyarakat dalam menjaga harmoni.
Antusiasme warga pun terlihat jelas. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan rasa terima kasih atas kepedulian Polri yang hadir bukan hanya saat menjaga keamanan, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan uluran tangan. “Kami merasa sangat terbantu. Kehadiran Polri di sini membawa ketenangan dan semangat kebersamaan,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Melalui kegiatan sosial ini, Polri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. Dengan menjadikan nilai kemanusiaan, pendidikan, dan kebersamaan sebagai pondasi, Polri bertekad terus menebar manfaat, memperkuat solidaritas, dan menjaga kepercayaan masyarakat di setiap langkah pengabdiannya.
