Kediri – Pascasarjana Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri menggelar Seminar Nasional bertajuk “Kedaulatan Hukum dan Ekonomi dalam Krisis Global”, Sabtu (21/6/2025), bertempat di Hall Aswaja Gedung Ulil Albab Lantai 7. Seminar ini menjadi ajang penting untuk menyinergikan pemikiran lintas sektor dalam merespons tantangan global dengan menguatkan kedaulatan hukum dan ekonomi nasional.
Rektor UNISKA Kediri, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd, membuka secara resmi seminar dengan menekankan urgensi kolaborasi antara sektor hukum dan ekonomi untuk menciptakan keadilan sosial. “Sinergi dua bidang ini adalah fondasi untuk membangun bangsa yang adil dan sejahtera,” tegasnya.
Direktur Pascasarjana UNISKA, Dr. Ir. H. Abu Talkah, MM, turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya mencetak lulusan yang tak hanya unggul secara akademik, namun juga memiliki karakter islami yang kuat. “Kegiatan ini diharapkan melahirkan magister yang tangguh dan islami, sesuai dengan karakter jurdastanglisi,” ujarnya penuh harap.
Seminar ini menghadirkan pembicara dari berbagai sektor strategis. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Ida Shobihatin, AP., M.Si., yang hadir mewakili Bupati Nganjuk sebagai keynote speaker, memaparkan pentingnya kedaulatan pangan nasional melalui revitalisasi pertanian lokal. Ia mengingatkan bahwa “Pangan adalah tulang punggung negara, dan kita harus memperkuatnya di tengah tantangan iklim, krisis global, dan keterbatasan lahan.”
Sesi selanjutnya diisi oleh tiga pembicara utama. Ir. H. Istiajid, MM, dari CV Aura Seed Indonesia, menyoroti peran industri benih dalam ketahanan pangan. Ardiyatno, S.Sos., MM, Kepala Bea Cukai Kediri, membahas peran penting cukai dalam pemulihan ekonomi pascapandemi. Sementara, Dr. Mahfud Fahrazi, S.Hi., MH, menyampaikan paparan kritis soal Trumponomics dan dampaknya terhadap hukum dagang internasional serta regulasi ekonomi Indonesia.
Dr. Sonny Subroto Maheri Laksono, M.Si., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kediri, menekankan peran strategis UMKM dalam menghadapi krisis global. Sedangkan Dr. Arisyahidin, SE., MM, dari Pascasarjana UNISKA, menekankan pentingnya edukasi ekonomi di kalangan generasi muda sebagai bekal menghadapi tantangan inflasi dan ketidakpastian global.
Antusiasme peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Melisa Yulianty dari Jakarta yang mengaku terkesan dengan materi dan kualitas pemateri. “Ini seminar yang sangat inspiratif. Materinya padat, aplikatif, dan pembicaranya luar biasa,” ucapnya.
Sebagai bagian dari penguatan kolaborasi antar sektor, seminar ini juga menjadi ajang penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pascasarjana UNISKA dan CV Aura Seed Indonesia dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan menghadirkan perspektif dari pemerintah, akademisi, dan pelaku industri, UNISKA Kediri membuktikan perannya sebagai kampus yang adaptif dan responsif terhadap isu nasional dan global. Seminar ini menjadi langkah nyata mencetak lulusan yang berdaya saing global, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal dan kebangsaan.
