Kapolres Situbondo Beri Santunan kepada Keluarga Korban Ambruknya Atap Asrama Ponpes di Besuki
Situbondo – Wujud kepedulian dan empati ditunjukkan oleh Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. terhadap keluarga korban peristiwa ambruknya atap asrama santri putri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Dalam kunjungannya, Kapolres menyerahkan santunan dan bantuan kemanusiaan secara langsung kepada keluarga korban di rumah duka.
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral kepada keluarga yang sedang berduka atas meninggalnya ananda Putri (12) dalam musibah tersebut. Suasana haru menyelimuti rumah duka ketika Kapolres Situbondo bersama jajaran datang untuk menyampaikan belasungkawa dan turut berdoa bersama keluarga.
“Kami ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan,” ujar AKBP Rezi Dharmawan dengan penuh empati, saat berada di rumah korban pada Rabu (29/10/2025).
Selain memberikan santunan, Kapolres juga melakukan doa bersama warga sekitar sebagai bentuk kepedulian spiritual dan moral, serta berharap agar musibah serupa tidak terulang di kemudian hari. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan proses penanganan dan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut berjalan secara cepat dan transparan.
“Kami bersama instansi terkait akan terus melakukan penyelidikan dan evaluasi untuk memastikan keamanan fasilitas pondok pesantren, terutama yang digunakan sebagai tempat tinggal santri. Keselamatan para santri adalah prioritas utama,” tambah Kapolres Situbondo.
Pihak keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas perhatian serta kepedulian yang ditunjukkan oleh jajaran Polres Situbondo. “Kami sekeluarga ikhlas menerima musibah ini. Terima kasih kepada Bapak Kapolres dan seluruh jajaran yang sudah peduli dan datang langsung memberikan dukungan kepada kami,” ujar salah satu perwakilan keluarga dengan mata berkaca-kaca.
Diketahui, atap asrama santri putri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Besuki ambruk pada awal pekan ini. Peristiwa tragis tersebut menyebabkan satu santri meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, para korban luka telah mendapatkan perawatan medis, sementara lokasi kejadian telah diamankan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Polres Situbondo bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk pemerintah daerah dan pihak pondok pesantren, untuk melakukan pemeriksaan terhadap struktur bangunan serta memastikan keamanan seluruh fasilitas pondok. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali menelan korban.
Melalui aksi kemanusiaan ini, Polres Situbondo menunjukkan bahwa kehadiran Polri tidak hanya dalam bidang penegakan hukum, tetapi juga dalam memberikan dukungan moral dan sosial bagi masyarakat yang tertimpa musibah. Sikap kepedulian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus menumbuhkan rasa empati dan solidaritas di tengah kehidupan bermasyarakat.
