Kediri — Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kediri Kota kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi peredaran obat-obatan terlarang. Kali ini, seorang pria berinisial HS alias Kenyot (34), warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, berhasil diamankan setelah kedapatan menyimpan ratusan butir pil dobel L, salah satu jenis obat keras berbahaya (okerbaya) yang kerap disalahgunakan.
Kasatresnarkoba Polres Kediri Kota, AKP Endro Purwandi, S.H., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan tersebut bermula dari informasi masyarakat yang resah terhadap dugaan peredaran narkoba di wilayah Tarokan. Setelah menerima laporan, tim opsnal langsung melakukan penyelidikan intensif guna menelusuri keberadaan pelaku.
“Dari hasil penyelidikan, akhirnya pada Senin (7/8/2025) kami mendapatkan titik terang tentang identitas dan lokasi pelaku. Selanjutnya, pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB, tim berhasil mengamankan HS di kediamannya,” ujar AKP Endro.
Tak hanya menangkap pelaku, petugas juga melakukan penggeledahan di lokasi. Dari hasil penggeledahan tersebut, ditemukan barang bukti berupa 634 butir pil dobel L yang diduga siap edar. Selain itu, turut diamankan satu botol plastik putih berisi satu pak plastik klip ukuran 5×8 sentimeter, uang tunai Rp 650 ribu, serta satu unit handphone yang diduga digunakan pelaku untuk transaksi.
AKP Endro menyatakan bahwa seluruh barang bukti dan pelaku langsung dibawa ke Mapolres Kediri Kota untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Penyidik juga tengah mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam jaringan peredaran okerbaya yang lebih luas di wilayah Kediri dan sekitarnya.
“Penangkapan ini merupakan bukti bahwa kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran obat-obatan berbahaya. Kami akan tindak tegas siapapun yang mencoba merusak generasi muda dengan barang haram ini,” tegas Endro.
Ia juga mengapresiasi keberanian masyarakat dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian, serta mengajak seluruh lapisan warga untuk terus aktif melaporkan jika menemukan dugaan aktivitas peredaran narkotika dan okerbaya di lingkungannya.
“Peran aktif masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran narkoba. Semakin cepat informasi masuk, semakin cepat pula kami bertindak,” pungkasnya.
